Berita

ilustrasi

Dunia

LISTRIK TENAGA GURUN

2014 Eropa Memulai Era Baru bidang Energi

SELASA, 06 DESEMBER 2011 | 08:56 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Di tahun 2014 nanti, di saat Indonesia menggelar pemilihan umum, Eropa akan memulai babak baru dalam bidang energi. Di tahun itu, bila tidak ada aral melintang, untuk pertama kalinya listrik akan mengalir melalui kabel bawah laut dari Maroko ke Spanyol, dari Afrika ke Eropa.

Desertec Investment Initiative yang didukung penuh Siemens dan Deutsche Bank telah memilih kawasan Gurun Sahara di wilayah Maroko sebagai lokasi untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya. Sekitar 400 miliar dolar AS siap dikucurkan untuk membiayai proyek ini.

Sahara adalah sebuah gurun yang begitu besar di benua Afrika, terbentang dari timur hingga ke barat, melintasi batas-batas wilayah negara Maroko, Aljazair, Libya dan Mesir. Dari keempat negara itu, Maroko relatif lebih stabil. Negeri yang dipimpin Raja Muhammad VI ini terhindar dari apa yang disebut sebagai Arab Spring Uprising di tahun 2011 ini. Satu lagi negara di kawasan itu adalah Tunisia yang menjadi pemicu awal Arab Spring Uprising.

Menurut Desertec, proyek raksasa ini akan membuat hubungan kawasan Afrika Utara, Mediterania dan Eropa yang secara geografis amat dekat semakin dekat. Proyek raksasa itu akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang begitu besar dan pada gilirannya menciptakan stabilitas ekonomi dan politik di kawasan Sahel.

Pada tahun 2050 diharapkan proyek energi gurun itu dapat memenuhi 100 persen kebutuhan energi Maroko dan 15 persen kebutuhan energi Eropa. Maroko adalah satu-satunya Negara Afrika Utara yang tidak memiliki sumber minyak dan gas. Di tahun 2020 negara itu memproyeksikan 42 persen kebutuhan listrik akan terpenuhi dari sumber-sumber terbaharui, seperti matahari dan angina.

Studi yang dilakukan German Aerospace Centre (DLR) menyebutkan kurang dari satu persen lahan di Afrika Utara dan Timur Tengah yang dibutuhkan untuk menutupi kebutuhan energi kawasan itu juga Eropa. DLR adalah sebuah lembaga pemerintah yang data-data mereka dipergunakan oleh Desertec untuk mengembangkan megaproyek ini.

Namun demikian, menciptakan pembangkit listrik di sebuah gurun pasir bukan pekerjaan yang mudah. Di luar urusan teknologi dan inovasi, tantangan yang dihadapi megaproyek ini jelas beragam. Mulai dari pencurian alat-alat yang mungkin sekali dilakukan oleh suku-suku nomaden di Gurun Sahara, sampai urusan stabilitas sosial dan politik.

CEO Desertec Investment Initiative, Paul Van Son, seperti dikutip BBC, mengatakan, pihaknya belum memiliki blue print detail untuk menghadapi masalah-masalah seperti itu. Namun dia yakin, tidak ada yang mustahil.

Teknologi yang mereka pergunakan, sebutnya, bukan barang baru. Teknologi ini sudah ada dan dipergunakan di kawasan itu, misalnya di Aljazair dan Tunisia. Kabel juga sudah menghubungkan Maroko dan Spanyol. Bedanya, kabel yang terbentang kini mengalirkan energi dari Spanyol ke Maroko. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya