Letjen TNI Marciano Norman
Letjen TNI Marciano Norman
RMOL. “Kita tetap tindaklanjuti semua informasi yang kita terima dan akan dikembangkan. Saya menghargai semua informasi itu. Saya perintahkan seluruh jajaran BIN menajamkan temuan itu.â€
Pernyataan itu disampaikan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letjen TNI Marciano Norman, menyikapi adanya geÂrakan di Papua yang akan memÂperingati hari lahir Organisasi Papua Merdeka (OPM), besok. BIN, kata dia, telah melakukan koordinasi deÂngan kepolisian dan instansi peÂmerintah untuk mengÂantisipasi Gerakan 1 Desember yang diÂgagas OPM.
“Saya rasa BIN sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memÂÂbangun komunikasi dengan seluruh pihak terkait untuk mengÂantisipasi Gerakan 1 DeÂsemÂber itu,†ujar Marciano Norman, di Jakarta, kemarin.
Seperti diketahui, 1 Desember merupakan hari ulang tahun keÂmerdekaan Papua, sehingga munÂcul isu akan ada pergerakan besar yang dilakukan OPM.
Marciano Norman selanjutnya berharap, perayaan itu tidak memÂÂberikan implikasi buruk terÂhadap kondisi Papua saat ini. MasyaÂrakat Papua hendaknya tidak terÂprovokasi atas keinginan sekeÂlompok kecil orang yang menunÂtut Papua Merdeka.
Berikut kutipan selengkapnya:
Yakin berjalan aman?
Kita mengimbau kepada maÂsyarakat untuk tetap seperti biasa. Tidak ada hal-hal yang berÂnuansa bahwa mereka betul-betul ingin mengikuti keinginan seÂkelompok orang itu.
Saya tegaskan, di Papua yang ingin merdeka hanya sekelompok orang saja.
Bukankah masih banyak maÂÂsaÂlah di Papua?
Banyak hal di Papua harus diÂperbaiki, itu benar dan kita akui. Itu menjadi pekerjaan kita semua. Kita harus melihat bersama koÂmitmen pemerintah dengan meÂnuÂgaskan UP4B (Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat).
Seberapa besar peran UP4B?
Hadirnya UP4B menjadi satu sinyal positif dan menunjukkan pemerintah sangat peduli dengan pembangunan di Papua. Itu akan berjalan dengan baik sesuai rencana.
Kalau pembangunan itu berÂjalan dengan baik, saya yakin keÂinginan sekelompok orang yang ingin memisahkan diri dari Indonesia akan luntur dengan sendirinya.
Apa yang dilakukan BIN?
Kita mengajak mereka untuk bersama-sama memÂbangun PaÂpua. CaÂranya mereaÂlisasikan proÂgram-proÂgram pembangunan yang diberiÂkan pemerintah ke Papua agar berjalan sesuai deÂngan renÂÂÂcana. Mari berÂsama-sama mengontrol agar pemÂbanguÂnan itu berjalan sesuai deÂngan peÂruntukannya.
Bagaimana kaÂlau renÂcana ini tiÂdak terÂcaÂpai?
Kalau pemÂbangunan itu tidak berjalan, tentu kita harus mengÂkritisi. Tetapi saya rasa dengan Otonomi Khusus Papua, anggaÂran yang diberikan sudah cukup besar.
Meski demikian, kita harus kontrol bersama kalau itu masuk sesuai dengan rencana, sehingga ke depan Papua akan menjadi Papua yang kita banggakan bersama.
Kalau pemÂbangunan itu tidak berjalan, tentu kita harus mengÂkritisi. Tetapi saya rasa dengan Otonomi Khusus Papua, anggaÂran yang diberikan sudah cukup besar.
Meski demikian, kita harus kontrol bersama kalau itu masuk sesuai dengan rencana, sehingga ke depan Papua akan menjadi Papua yang kita banggakan bersama.
Di Belanda terdapat toko yang digunakan OPM, apa tinÂdakan BIN?
Kita megikuti perkembangan-perkembangan itu. Pada intinya kita akan menyarankan pemerinÂtah untuk menyelesaikan permaÂsalahan Papua secara baik dan bermartabat yang bisa diterima semua pihak.
O ya, ada 70 tentara Amerika Serikat di wilayah PT Freeport Indonesia?
Sampai saat ini kita tidak meÂnemukan ada tentara aktif di Freeport, apalagi dengan peralaÂtan lengkap. Itu tidak ada. Kalau mereka purnawirawan dan beÂkerja di sana, itu mungkin saja.
Apa yang sudah dilakukan BIN?
Kita tetap tindaklanjuti semua informasi yang kita terima dan akan dikembangkan. Saya mengÂÂÂhargai semua informasi itu. Saya perintahkan seluruh jajaran BIN untuk menajamkan temuan itu.
Pemerintah AS menempatÂÂkan 2.500 pasukannya di AusÂtralia, komentar Anda?
Pasukan Amerika yang ada di Darwin, saya rasa Presiden SBY sudah menyampaikan pandaÂnganÂnya bahwa kita harus mengÂÂhormati keputusan kedua negara.
Kita berpikir positif bahwa keÂberadaan pasukan Amerika yang ada di Australia ini untuk kepenÂtingan kemanusiaan yang berÂmanfaat. Kita harus yakin keÂberaÂÂdaannya tidak akan mengÂganggu NKRI.
Yakin keberadaan pasukan itu tidak ada hubungannya deÂngan Papua?
Kita tegaskan, ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan Papua. Sikap pemerintah AS seÂjak dulu adalah mendukung keÂdaulatan Indonesia. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 00:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15
Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28