Berita

ilustrasi/ist

Aqua Tanam 200 Ribu Pohon di Gunung Salak

KAMIS, 17 NOVEMBER 2011 | 20:17 WIB | LAPORAN:

RMOL. Produsen air minum dalam kemasan, PT Aqua Golden Mississippi, Sukabumi, telah menanam 200 ribu pohon dalam waktu 2009-2010 di kawasan Taman Nasional Gunung Haliman Salak (TNGHS).

"Kami menanam 100 ribu pohon per tahun pada kurun waktu 2009-2010 di TNGHS yang melibatkan masyarakat sekitar, TNGHS, dan Pesantren Al-Amin," kata CSR Coordination PT Aqua Golden Mississipi, Warsono dalam rilis yang diterima redaksi (Kamis, 17/11).

Menurut dia, penanaman ratusan ribu pohon itu merupakan salah satu upaya konservasi yang diharapkan mampu memberikan manfaat jangka panjang termasuk memelihara tetap terjaganya debit air bersih di kawasan itu.


Perusahaan itu sendiri memiliki pabrik di kawasan kaki Gunung Haliman-Salak yakni di Cidahu, Babakan Pari, Sukabumi, dengan luas area 22 hektar untuk komplek sumber di mana ada empat sumber di dalamnya yakni tiga sumur produksi dan satu sumur pantau.

Warsono mengatakan, pelibatan pondok pesantren merupakan konsep pelibatan pemangku kepentingan dalam kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh Aqua. Apalagi, pesantren tersebut telah merintis penanaman pohon sengon di sekitar tanah milik warga di samping pesantren tersebut juga memiliki kelompok tani yang aktif yakni Hejo Daun.

"Penanaman 1oo ribu pohon per tahun terdiri dari 60 persen pohon puspa yang merupakan tanaman endemik Hutan Gunung Salak dan 40 persen sisanya pohon sengon dan jabon," katanya.

Pohon puspa ditanam di sekitar areal TNGHS sedangkan pohon sengon dan jabon ditanam di lahan perkebunan warga atau perkebunan desa. Warsono menambahkan, pihaknya juga telah menyumbangkan rumah bibit yang dikelola oleh sekolah-sekolah di wilayah itu.

"Kami juga memberikan bantuan bibit pohon buah untuk dirawat oleh pihak sekolah yang nantinya digunakan untuk melakukan penghijauan di sekolah sekolah maupun desa," katanya.

Dijelaskannya, pihaknya melakukan dua program CSR yakni konservasi dan penyediaan sarana air bersih bagi masyarakat di sekitar pabriknya. "Kegiatan tersebut sudah berjalan sejak 2005-2006 dan dilakukan melalui kegiatan partisipatif dan pelibatan stakeholder setempat," katanya.

Dia  mencontohkan untuk kegiatan konservasi dilakukan kerja sama dengan pihak sekolah melalui program hutan sekolah, dengan pemerintah desa di sekitar perusahaan melalui program penghijauan desa. [dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya