RMOL.Fraksi PKS DPR tidak menanggapi serius wacana pembentukan koalisi Poros Tengah. Sebab, PKS ingin mengetahui lebih dulu penjelasan tentang parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen 4 persen yang diusulkan pemerintah.
“Simak dulu penjelasan pemeÂrintah, apa alasannya. Kami tiÂdak terburu-buru melakukan maÂnuver politik,†kata Ketua Fraksi PKS DPR Mustafa KaÂmal keÂpada Rakyat Merdeka di Jakarta, Kamis (3/11).
Sebelumnya diberitakan, pemÂÂÂÂbentukan Poros Tengah diÂgagas sejumlah parpol meneÂngah untuk menghadang parpol besar terkait pembahasan PT.
PPP, PKB, PAN, Partai GeÂrindra, dan Partai Hanura berenÂcana membentuk kekuatan alÂterÂÂnatif untuk menandingi parÂpol besar dalam menentukan beÂsaÂran PT.
Mustafa Kamal selanjutnya mengatakan, besaran PT yang diÂdasarkan daftar inventaris maÂÂsaÂlah (DIM) pemerintah buÂkan harga mati. Pembahasan soal ini masih panjang. KemungÂkiÂnan besar ada kompromi-komÂpromi.
“Kami berpikir rasional saja. Tidak grasak-grusuk. Kami tunggu dulu penjelasan pemeÂrintah,†ujarnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Kalau alasannya masuk akal, apa PKS menerima PT 4 perÂsen?
Kalau dalam pemaparan peÂmeÂrintah nanti semuanya masuk akal, saya yakin semua pihak biÂsa mengerti dan memahami.
Apa masalah itu sudah dibaÂhas secara internal?
Sudah dari jauh-jauh hari kami bahas. Kami sudah melakukan kalkulasi dan mendapat masuÂkan dari berbagai daerah.
Hasilnya bagaimana?
Ya, tunggu tanggal mainnya dong. Mengenai pilihan-pillihan PKS, saya nggak mau bicara deÂtail dulu. Yang jelas kami tidak akan tergesa-gesa melakukan meÂnimbulkan gejolak.
Sudah bisa dipastikan PKS tidak akan bergabung dengan Poros Tengah?
Itu kan masih wacana. Menurut saya, belum saatnya kita membiÂcaraÂkan soal manuver-manuver politik, terlalu berleÂbihan. Saat ini, Poros Tengah beÂlum ada urgensinya.
Partai koalisi pemerintah menggagas Poros Tengah, apa ini pertanda koalisi bakal bubar?
Kami berharap, soliditas koaÂlisi tidak terpecah. Kekompakan parpol koalisi pemerintah seÂdang diuji. BesaÂran angka PT ini harus dijadikan moÂmentum unÂtuk menjaga keÂkomÂpaÂkan. Di sini kebersamaan kita diuji.
Bagaimana soal model peÂmilu?
Kami belum bisa menyampaiÂkan secara rinci mengenai piliÂhan-pillihan PKS. Apa pun moÂdelnya nanti, kami berharap perÂdebatan, sengketa, dan perÂsoaÂlan yang terjadi daslam Pemilu 2009 tidak terulang.
Intinya, kami bersikap terbuka dengan berbagai masukan dan siap berdiskusi untuk mempeÂroleh kesepahaman dalam pemÂbahasan RUU Pemilu. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 April 2024 | 02:12
Sabtu, 27 April 2024 | 17:17
Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53
Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43
Rabu, 24 April 2024 | 19:46
Senin, 29 April 2024 | 01:56
Sabtu, 27 April 2024 | 14:54
UPDATE
Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49
Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39
Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27
Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09
Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49
Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40
Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26
Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11
Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58
Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51