Berita

ist

TKI TERANCAM PANCUNG

Upaya Selamatkan Tuti dari Hukuman Pancung Tinggal Selangkah Lagi

SABTU, 29 OKTOBER 2011 | 23:00 WIB | LAPORAN:

RMOL. Jurubicara Satgas TKI, Humphrey S Djemat, menyatakan, kondisi Tuti saat ini sudah semakin baik. Saat ditemui Ketua Satgas TKI Maftuh Basyuni beberapa waktu lalu, Tuti juga nampak sehat. Tuti merupakan TKI asal Majalengka, Jawa Barat yang terancam dipancung.

Humphrey membantah kabar, jika Tuti akan dieksekusi dalam waktu dekat. “Memang sudah ada surat dari MA Arab Saudi mengenai vonis mati untuk Tuti. Namun, pelaksanaan eksekusinya masih jauh,” kata Humrey saat dihubungi (Sabtu malam, 29/10).

Kalau vonis sudah dekat, lanjut Humphrey, biasanya ada perintah dari pihak MA ke kepala penjara dan gubernur setempat. Namun, hingga kini perintah itu tidak ada.


“Jadi, kesempatan kita untuk menyelamatkan Tuti masih sangat besar,” imbuhnya.

Untuk membebaskan Tuti, lanjut Humphrey, jalannya hanya tinggal satu langkah, yaitu minta pengampunan dari keluarga majikan, yang jadi korban pembunuhan. Sementara dari pihak kerajaan sudah selesai dan tidak ada masalah lagi.

Saat ini Satgas terus melakukan pendekatan pada keluarga korban agar mau mengampuni Tuti. Berbagai cara dilakukan, termasuk dengan lobi dari orang-orang yang berpengaruh di wilayah tersebut.

“Saat ini kelihatannya pihak keluarga sudah mulai membuka diri. Tinggal kesepakatan diyat (pengganti hukuman mati) saja. Kita berharap mereka tidak mengajukan diyat terlalu tinggi, sebab kalau ketinggian akan menyulitkan kita,” katanya.

Ketentuan Raja saat ini, diyat tidak boleh lebih dari 500 ribu riyal. Tapi, ada juga keluarga yang meminta sampai 10 juta riyal. “Kalau 10 juta riyal, itu besar. Sebab, kalau di rupiahkan itu mencapai 30 miliar,” katanya. [dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya