Berita

Maruarar Sirait

Wawancara

WAWANCARA

Maruarar Sirait: Belum Saatnya Generasi Muda Jadi Capres PDI Perjuangan­

JUMAT, 28 OKTOBER 2011 | 05:30 WIB

RMOL.Saat ini dukungan terhadap Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden Pemilu 2014 semakin menguat.

“Kalau ada survei yang me­nye­but posisi Ibu Mega berada di bawah, itu keliru. Sebab, hasil survei tiga lembaga menghasil­kan Ibu Mega menempati posisi teratas,” tandas  Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait, kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, Rabu (26/10).

Menurut anggota Komisi XI DPR itu, posisi teratas Mega itu karena dukungan internal PDI Perjuangan dan masyarakat.


Dukungan internal itu, lanjut­nya, terlihat ketika Megawati men­­jadi formatur tunggal dalam tiga kali kongres. Sedangkan du­kungan masyarakat terlihat dari hasil survei yang menem­patkan ketua umum PDI Perjuangan itu di posisi teratas.

“Semua yang saya katakan teru­kur. Makanya Ibu Mega ma­sih  berpeluang dalam Pilpres 2014,” paparnya.

Berikut kutipan selengkapnya;
Apa faktor lain yang mem­buat Mega ada di posisi teratas, padahal usia­nya 68 tahun saat Pemilu 2014 ?
Ada tiga hal. Pertama, apa ideo­logi calon tersebut, apakah ideologinya Pancasila 1 Juni atau bukan. Kedua, kesehatan yang bersangkutan bagaimana. Ketiga, apakah calon tersebut pernah ter­sangkut kasus hukum atau tidak.

Apa Mega masih kuat men­ja­lan­kan aktivitas sebagai pre­siden?
Masih kuat dong. Misalnya da­lam hal kesehatan, selama se­bu­lan ini beliau ke Jawa Tengah, Jawa Timur. Lalu naik bis selama lima jam ke Cirebon. Bahkan mampu menempuh perjalanan ke Sulawesi dan Kalimantan. Itu bukti kalau ibu Mega masih sehat.

Tapi Mega sudah kalah dua kali Pilpres, apa masih layak?
Indikasi dukungan sekarang ini lebih konkret. Apalagi teman-teman di daerah sangat banyak mendukung Ibu Mega.

Beliau memiliki perjalanan panjang da­lam dunia politik. Na­mun, tentu­nya harus ada yang perlu diper­siapkan dan diper­baiki bila mau lebih baik lagi.

Apa itu?
PDI Perjuangan harus jadi par­tai yang lebih berideologi dan lebih profesional. PDI Perjua­ngan tidak boleh menjadi partai feodal.

Taufik Kiemas bilang Mega­wati tidak maju dalam Pilpres 2014 karena sudah ketuaan?
Saya menghormati pendapat beliau, Pak Taufik adalah senior partai yang sangat memperhati­kan generasi muda. Namun apa­bila menyangkut masalah presi­den, biarkan rakyat yang menen­tukan karena mereka yang me­milih.

Pendapat rakyat itu bisa dilihat dari hasil survei. Tiga kali survei, nama Ibu Mega selalu teratas. Ini artinya belum saatnya generasi muda yang tampil dari PDI Perjuangan.

Bagaimana dengan regene­rasi?
Regenerasi pasti akan terjadi, tetapi regenerasi yang alami. Ibu Mega menga­jarkan pada saya bagai­mana men­di­dik pe­muda PDI Per­jua­ngan yang pu­nya prin­sip, ideo­logi, dan mengikuti pro­­ses. Ja­ngan meng­­­ha­lalkan se­­gala cara untuk men­capai tu­juan. Ja­ngan kar­bitan.

Ibu Mega bu­­kan sekadar anak Bung Karno, tapi beliau mengi­kuti proses poli­tik yang pan­jang. Pernah menga­lami pen­zoliman dan beberapa proses poli­tik lain­nya.  Makanya beliau bisa meng­hargai waktu, meng­har­gai ke­sem­­patan, meng­hor­mati orang lain dan teman-temannya.

Taufik Kiemas mengajukan Puan, bagaimana pendapat Anda?
Semua orang punya kesempa­tan. Ibu Mega seorang yang sa­ngat negarawan. PDI Perjuangan punya mekanisme dalam hal ini.

Posisi saya mengomentari Ibu Mega saja. Karena menurut sa­ya, Ibu Mega adalah orang ter­baik yang cocok dicalonkan da­lam Pilpres 2014. Saya rasa ini ke­sem­patan bagi PDI Perjua­ngan. [rm]



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya