Berita

Yorrys Raweyai

Wawancara

WAWANCARA

Yorrys Raweyai: Pencapaian Politik Ical Diuji di Ultah Partai Golkar Ke-47­­­

SELASA, 18 OKTOBER 2011 | 04:48 WIB

RMOL. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie diuji pencapaian politiknya setelah dua tahun memimpin partai berlambang pohon beringin itu.

“Kerangka tahapan dan pen­ca­paian itu jelas tergambar dalam program Catur Sukses yang di­canangkan Ical (panggilan Aburi­zal Bakrie) sejak terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar di Munas VIII Pekanbaru, Riau,” ungkap Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yorrys Raweyai kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Seperti diketahui, di tengah hiruk-pikuk perpolitikan nasio­nal, Partai Golkar menyongsong Hari Ulang Tahun (Ultah) ke-47, tanggal 20 Oktober 2011.

Yorrys Raweyai mengatakan, Catur Sukses itu berisikan empat program utama. Yakni, konso­lidasi internal, ka­deri­sasi dan rek­ruitmen keanggo­taan yang lebih terbuka, pencip­taan krea­tivitas, ketajaman ide dan pe­mikiran baru.

“Kemudian sukses dalam Pe­milihan Kepala Daerah, Pemili­han Legislatif dan Pemilihan Presiden,’’ ujarnya.

Berikut kutipan selengkapnya;


Apa Ical sukses menjalankan program konsolidasi?

Saya kira sukses. Setelah men­ja­lani masa awal konsolidasi yang panjang dengan sederet per­soalan internal warisan masa sebelumnya, tibalah biduk par­tai ini pada tahun kaderisasi.

Partai Golkar menetapkan ta­hun 2011 sebagai tahun pencip­taan kader-kader partai militan dan tercerahkan.

Mereka akan berada di garda ter­­depan, berinteraksi dengan ma­s­yarakat. Menciptakan kultur kehidupan yang sesuai dengan nilai-nilai demokrasi dan meng­i­dentifikasi jati diri Partai Gol­kar yang dilandasi ideologi dan se­mangat kekaryaan.


Bagaimana kalau program kaderisasi?

Itu juga bagus. Begitu pen­ting­­nya kaderisasi dan peran ka­der ini, hingga digambarkan oleh Ical sebagai akar bagi pepohon­an. Se­panjang akar tersebut ba­sah, se­panjang itu pula pohon akan tetap hidup. Ranting beringin bisa pa­tah, dahan dan daunnya pun bisa meranggas. Namun jika akar­­nya basah, beringin ini akan tetap bisa bertahan.


Bagaimana proses kaderisasi itu?

Masa-masa awal reformasi cu­kup menggambarkan betapa akar yang basah mampu mengo­koh­kan pohon beringin, meski ran­ting dan daunnya sedang ter­cabik. Militan­si dan ketercerahan kader mampu mengemban beban partai yang se­dang terpuruk, hingga merubah paradigma kepar­taian yang secara umum terang­kum dalam sema­ngat Golkar Baru.

 

Apa program kaderisasi itu cu­kup efektif?

Program kaderi­sasi secara inten­sif telah me­ngu­­kuh­kan soli­ditas ke­par­taian, hingga tidak ter­goyahkan oleh beragam kondisi dan isu yang memungkinkan par­tai ini terlibat dalam suasana yang tidak me­ngun­tungkan.

Giatnya pro­gram kade­ri­sasi ju­ga menggiring eksistensi Partai Golkar sebagai partai yang tidak ter­bawa arus dan lang­­­gam sen­sitiv­itas publik yang cen­de­rung ne­gatif di mata publik.


Masa sih tidak ter­bawa arus poli­tik?

Partai ini mam­pu me­mi­lah dan me­mi­lih isu yang lebih strategis. Me­miliki daya rekat, mengawal ide, dan wacana besar tentang kons­truksi kebang­saan dan kein­done­siaan.

Kami juga mampu mem­pro­duksi solusi-solusi yang sejalan de­ngan cita-cita kehi­dupan ber­bangsa dan bernegara.

Partai ini tiada henti me­­negas­kan eksistensinya sebagai partai yang lebih terbuka, mandiri, dan demo­kratis. Identifikasi sebagai partai nasionalis pun menuntut­nya untuk senantiasa bergerak da­lam garis kepentingan yang bisa di­nikmati segenap masya­rakat de­ngan latar belakang berbeda-beda.


Bagaimana pengerahan massa di Senayan?

Ratusan ribu kader dan sim­patisan Partai Golkar akan meme­nuhi Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, 29 Okto­ber 2011. Kiranya ini bukan sekadar peristiwa seremonial be­laka. Memomentum HUT ke-47 ini menjadi ajang refleksi bagi seluruh elemen Partai Golkar ten­tang sejauh mana pencapaian ta­hapan program Catur Sukses itu sendiri. Secara khusus, Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) DPP Partai Golkar  akan digelar 26-29 Oktober 2011 hendaknya mengurai kekurangan dan keber­hasilan kaderisasi yang berlang­sung sepanjang 2011 ini.


Bagaimana pengerahan massa di Senayan?

Ratusan ribu kader dan sim­patisan Partai Golkar akan meme­nuhi Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, 29 Okto­ber 2011. Kiranya ini bukan sekadar peristiwa seremonial be­laka. Memomentum HUT ke-47 ini menjadi ajang refleksi bagi seluruh elemen Partai Golkar ten­tang sejauh mana pencapaian ta­hapan program Catur Sukses itu sendiri. Secara khusus, Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) DPP Partai Golkar  akan digelar 26-29 Oktober 2011 hendaknya mengurai kekurangan dan keber­hasilan kaderisasi yang berlang­sung sepanjang 2011 ini.


Bagaimana posisi Catur Suk­ses itu?

Catur Sukses memberi para­dig­ma baru bagi kultur politik mo­dern yang menempatkan ka­derisasi sebagai program utama demi meraih kesuksesan dan tujuan kepartaian.


Kan tidak mudah mencipta­kan kader militan?

Betul. Diperlukan perhatian pe­nuh, tulus, konsisten, terarah dan berkelanjutan. Bekal pendidi­kan dan pembinaan diwariskan se­cara berkelanjutan, hingga me­nam­pakkan nilai karya nyata. Ji­ka ti­dak, berbagai acara perka­de­ran tersebut tidak ubahnya se­re­mo­nial yang juga akan jatuh dalam kubangan pragmatisme.


Bagaimana mengembangkan potensi kaum muda di Golkar?

Partai Golkar memiliki sayap pemuda partai yang berfungsi sebagai salah satu sumber utama rekruitmen kader. AMPG yang merupakan corong kaum muda sekaligus sumber kader utama, tentu memiliki tempat stra­tegis dalam program kaderisasi yang dijalankan Partai Golkar.


Ada kekhawatiran kaum muda mudah dimobilisasi?

Letak strategis kader kaum mu­da yang menjadi potensi besar dalam sistem kaderisasi pun pa­da akhirnya harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan strategis, isu dan kepentingan kaum muda saat ini dan masa mendatang.

 

Apa tahun kaderisasi bisa ber­hasil menciptakan kader yang unggul?

Momentum tahun kaderisasi hen­daknya mengurai keberhasi­lan dan kegagalan partai ini da­lam memperkuat sendi-sendi dan jati diri kader yang tidak hanya di­produksi dari rahim kepartaian, tapi juga dari kultur kebangsaan. Produk kader yang dihasilkan adalah mereka yang mampu me­­­mahami sendi-sendi dan jati diri kebangsaan dan mengamal­kan­nya sebagai character dalam nation.

Momentum kaderisasi inilah yang telah dimanfaatkan Partai Golkar dengan menggerakkan me­sin sayap partai (AMPG) se­bagai lokomotif kaderisasi. Di peng­hujung 2010, AMPG telah meng­himpun seluruh kekuatan kaum muda yang berada dalam ling­kungan Partai Golkar, untuk me­nyatukan tekad dan menyiap­kan kualitas dan kapasitas kaum muda menyongsong Tahun Ka­derisasi.


Apa peran AMPG?

Di awal 2011, AMPG menga­dakan Jambore Siaga Karya In­do­nesia di Bumi Perkemahan Ci­bubur yang melibatkan kurang lebih 3.000 pemuda dari seluruh Indonesia. Mereka dididik dan dibina dengan berbagai keteram­pilan demi masa depan mereka da­lam kehidupan bermasyarakat. Kesadaran ideologis sebagai anak bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 pun dibangun agar selalu sejalan dengan jati diri kepar­taian dan kebangsaan.   [rm]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya