Berita

Vence Rumangkang

Wawancara

WAWANCARA

Vence Rumangkang: Freddy Numberi & Mustafa Abubakar Wajar Dipertahankan Di Kabinet

MINGGU, 16 OKTOBER 2011 | 07:15 WIB

RMOL. Presiden SBY diminta tidak mengurangi kader-kader Partai Demokrat yang menjadi menteri.

“Saya minta malah ditambah. Sebab, Partai Demokrat sebagai pemenang Pemilu 2009 dan Pak SBY berasal dari partai ini,’’ ujar Ketua Umum Forum Komunikasi dan Deklarator Partai Demokrat, Vence Rumangkang, di Jakarta, kemarin.

Pendiri utama Partai Demokrat itu mengaku terkejut mendengar isu kader-kader partai berlam­bang mercy itu dikurangi menjadi menteri.

“Saya sebagai pendiri tentu merasa sedih kalau kader-kader kami yang terbaik dikurangi di kabinet,’’ papar anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu.

Berikut kutipan selengkapnya;


Kabarnya ada menteri dari Partai Demokrat kinerjanya ku­rang bagus, apa itu layak di­pertahankan?

Begini ya, mereka adalah kader-kader Partai Demokrat yang terbaik dan kredibel. Tentu kinerjanya sudah bagus. Bila masih ada kekurangan tentu bisa diperbaiki untuk tiga tahun ke depan.

 Kader-kader Partai Demokrat sudah teruji loyalitasnya untuk menjalankan program pemerin­tah demi mewujudkan masyara­kat yang sejahtera.

Saya kira Pak SBY paham me­ngenai makna loyalitas itu. Selain loyalitas, menteri dari Partai Demokrat sangat teruji kepemim­pinannya. Saya kira mereka wajar dipertahankan.


Bagaimana dengan menteri dari Partai Demokrat yang te­rin­dikasi dalam kasus dugaan korupsi?

Pak Andi Mallarangeng masih diperiksa KPK sebagai saksi. Arti­nya, bukan tersangka. Ini ber­arti nggak ada masalah.


Kalau Partai Demokrat min­ta penambahan menteri, parpol koalisi juga minta penambahan, bukankah ini merepotkan SBY?

Saya kira Pak SBY harus rea­listis. Partai Demokrat kan peme­nang Pemilu 2009. Kemudian Pak SBY berangkat dari partai ini. Saya kira wajar menterinya ditambah.


Apalagi yang penting diper­hatikan SBY dalam reshuffle ini?

Orientasinya tetap terhadap Bhineka Tunggal Ika, menjaga NKRI. Ini artinya putra Papua dan Aceh tetap ada di kabinet. Tentunya dengan memperhatikan kemampuan mereka dalam me­wujudkan program pemerintah untuk kesejahteraan rakyat.


Putra Pa­pua di kabinet ada Menhub Freddy Numberi dan pu­­tra Aceh Menteri BUMN Mus­­­tafa Abubakar, bagaimana menu­rut Anda kinerja kedua­nya?

Saya kira keduanya baik. Mi­sal­nya Freddy Numberi yang merupakan kader Partai Demo­krat tentu saya tahu persis ke­mam­puannya. Pernah menjadi Gubernur Papua, Menteri Penda­yagunaan Apa­ratur Ne­gara, dan pernah menjadi Menteri Ke­lautan dan Perikanan. Sekarang Men­hub. Beliau juga ber­pang­kat bin­tang tiga dari Angkatan Laut.

Saya kira de­ngan se­jumlah pengalaman me­mimpin itu, ti­dak diragukan lagi kemampuan dan kredi­bili­tasnya. Begitu juga su­dah teruji nasio­nalismenya.

Apalagi dari segi kinerja, sudah bagus. Moda transportasi terus di­perbaiki, dan semakin baik. Ma­ka­nya Ketua MPR Taufik Kiemas memuji Freddy yang te­lah sukses dalam angkutan leba­ran dua tahun belakangan ini.

Kemudian Pak Freddy tidak ter­sangkut kasus korupsi. Ini artinya kepemimpinannya bersih.

Untuk itu, saya berharap agar Pak Freddy Numberi dan Mus­tafa Abubakar tetap dipertahan­kan di kabinet.


Putra Pa­pua di kabinet ada Menhub Freddy Numberi dan pu­­tra Aceh Menteri BUMN Mus­­­tafa Abubakar, bagaimana menu­rut Anda kinerja kedua­nya?

Saya kira keduanya baik. Mi­sal­nya Freddy Numberi yang merupakan kader Partai Demo­krat tentu saya tahu persis ke­mam­puannya. Pernah menjadi Gubernur Papua, Menteri Penda­yagunaan Apa­ratur Ne­gara, dan pernah menjadi Menteri Ke­lautan dan Perikanan. Sekarang Men­hub. Beliau juga ber­pang­kat bin­tang tiga dari Angkatan Laut.

Saya kira de­ngan se­jumlah pengalaman me­mimpin itu, ti­dak diragukan lagi kemampuan dan kredi­bili­tasnya. Begitu juga su­dah teruji nasio­nalismenya.

Apalagi dari segi kinerja, sudah bagus. Moda transportasi terus di­perbaiki, dan semakin baik. Ma­ka­nya Ketua MPR Taufik Kiemas memuji Freddy yang te­lah sukses dalam angkutan leba­ran dua tahun belakangan ini.

Kemudian Pak Freddy tidak ter­sangkut kasus korupsi. Ini artinya kepemimpinannya bersih.

Untuk itu, saya berharap agar Pak Freddy Numberi dan Mus­tafa Abubakar tetap dipertahan­kan di kabinet.


Bagaimana dengan keseha­tan Mustafa Abubakar?

Kalau kesehatannya semakin mem­baik, saya kira tetap diper­tahankan di kabinet. Tapi kalau masih sakit, Pak Presiden bisa saja menggantinya, tapi putra Aceh tetap ada di kabinet. Ini re­fresentasi NKRI.   [rm]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya