Heru Lelono
Heru Lelono
RMOL. Presiden SBY berada dalam kondisi sehat, tetap bekerja, dan dapat mengambil keputusan dengan baik. Begitu juga soal reshuffle kabinet, tetap akan dilaksanakan.
“Rumor seputar kesehatan PreÂsiden SBY akan mempengaruhi wacana reshuffle kabinet, itu sangat disayangkan. Kalau meÂmang ada yang memainkan, saya kira ini politik kacangan,†ujar Heru kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.
Heru meminta media massa lebih berhati-hati dalam memÂberitakan soal kesehatan seseoÂrang. Informasi tersebut sangat sensitif, sehingga perlu dikonÂfirmasi kepada sejumlah pihak terkait.
“Ini bukan hanya berkaitan deÂngan kesehatan seorang Presiden. Saya pun kalau tiba-tiba dikabarÂkan menderita serangan jantung, orang tua saya bisa terkena imÂbasÂnya. Karenanya, informasi seÂputar kesehatan seseorang harus dikonfirmasi terlebih dulu agar tidak menyesatkan,†paÂparnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Jum’at (7/10), Presiden dikaÂbarÂkan melakukan operasi di Rumah Sakit Binawaluya, kaÂlau informasi itu salah, di mana keberadaan Presiden saat itu?
Berita itu sama sekali tidak benar. Hari Jumat itu Presiden meÂlakukan kegiatan rutin di Cikeas dan Istana. Saya bersama beliau saat itu. Hari Sabtu (besokÂnya), Presiden melakukan kegiaÂtan dengan para Staf Khusus. Saya bersama beliau hingga pukul 11.00 malam.
Apakah pihak Istana sudah menggali informasi seputar moÂtif pembuatan rumor tersebut?
Sudah, tapi kita nggak usah memperpanjang persoalan ini. Saya sudah meluruskan dan meÂminta kepada rekan-rekan media agar lebih berhati-hati daÂlam memberitakan seputar keseÂhatan seseorang, terlebih seorang kepala negara. Sebab, informasi tersebut dapat menyesatkan puÂblik dan menimbulkan beragam spekulasi.
Apa ada kaitannya dengan reshuffle?
Seperti yang saya sampaikan tadi, kalau memang ada yang memainkan, saya kira ini politik kacangan. Sejauh ini, tidak ada agenda yang berubah dan PreÂsiden tetap bekerja.
O ya, apa kondisi kesehatan menteri juga menjadi pertimÂbaÂngan presiden dalam melaÂkuÂkan reshuffle?
Selain evaluasi kinerja dan kebijakan, faktor kesehatan para menteri juga menjadi pertimÂbangan Presiden dalam melakuÂkan reshuffle. Kesehatan menjadi syarat mutlak, pejabat yang lain saja harus sehat, apalagi menteri. Mereka dilihat daya tahan dan kebugaranÂnya untuk terus bekerja keras samÂpai 2014.
Bagaimana kalau ada menÂteri berstatus tersangka?
Ya, pasti dinonaktifkan, dijaÂmin itu. Atensi Presiden sudah pasti. Di mata hukum semua harus duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Presiden sudah berÂkali-kali mengatakan, tidak bisa dilindungi karena kekuasaan.
Ya, pasti dinonaktifkan, dijaÂmin itu. Atensi Presiden sudah pasti. Di mata hukum semua harus duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Presiden sudah berÂkali-kali mengatakan, tidak bisa dilindungi karena kekuasaan.
Apakah Presiden juga meÂngiÂkuti aspirasi yang berkemÂbang di masyarakat?
Secara pribadi, saya senang kok dengan isu (reshuffle) itu. Harapan saya, para menteri dapat bekerja keras supaya tidak diÂganti. Kalau ada menteri yang sedang dikabarkan reshuffle, sehingga malas dan gundah, buat Presiden gampang, ya langsung diganti saja.
Kalau tidak mau diganti, tunÂjukkan kinerja dong, itu yang penting. [rm]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 10:12
Senin, 29 Desember 2025 | 10:07
Senin, 29 Desember 2025 | 10:06
Senin, 29 Desember 2025 | 10:03
Senin, 29 Desember 2025 | 09:51
Senin, 29 Desember 2025 | 09:49
Senin, 29 Desember 2025 | 09:37
Senin, 29 Desember 2025 | 09:36
Senin, 29 Desember 2025 | 09:24
Senin, 29 Desember 2025 | 09:20