Setya Novanto
Setya Novanto
RMOL. Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Setya Novanto berharap kabinet hasil reshuffle hendaknya mampu mengatasi dampak krisis ekonomi yang akan terjadi tiga tahun ke depan.
“Saat itu ekonomi dunia meÂngaÂlami kontraksi yang diawali krisis ekonomi Amerika dan Eropah. Kabinet hasil reshuffle harus bekerja keras menghalau dampak krisis agar perekonomian tetap tumbuh stabil demi peningÂkatan kesejahteraan rakyat,’’ papar Setya Novanto kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.
Berikut kutipan selengkapnya:
Apalagi yang diharapkan?
Masa pemerintah ini tinggal tiga tahun lagi. Kabinet hasil reÂshuffle itu diharapkan bisa meÂwujudkan program kampanye Presiden 2009 lalu yang tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebagai acuan penyuÂsunan Rencana Kerja PemeÂrintah (RKP) dan APBN menÂdatang.
Tampaknya Partai Golkar siap dilakukan reshuffle, apa kaÂrena menterinya sudah aman?
Reshuffle kabinet itu kan hak prerogatif Presiden. Partai Golkar tentunya mendukung bila langÂkah ini mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat.
Apa Partai Golkar punya kriÂteria yang layak menjadi menÂteri hasil reshuffle?
Apabila reshuffle itu dilakuÂkan, Golkar memiliki kriteria yang harus dimiliki seorang menÂteri. Antara lain, meÂmiliki keÂahlian yang tinggi, proÂfeÂsional, memiliki jiwa kenegarawan yang mencintai NKRI, dan meÂnemÂÂpatkan kepenÂtingan serta keseÂjahÂteraan rakyat di atas segalanya.
Ini berarti asal usul seseorang, usia dan jenis kelaÂmin orang terÂsebut menjadi tidak prioritas.
Apakah kriteria itu dimiliki Partai Golkar?
Saya berharap jika kriteria-kriteria itu ada dalam kader-kader partai politik. Saya selaku ketua fraksi, akan berusaha agar kader-kader Golkar bisa memenuhi kriteria itu, sesuai amanat Bang Ical (Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Golkar).
Bukannya pembagian keÂkuaÂsaan ke parpol menjadi pertimÂbangan Presiden?
Gokar berpandangan kabinet harus diisi oleh orang-orang yang mumpuni. Karena itu, tidaklah tepat jika kita selalu memandang bahwa menteri haruslah didasarÂkan power sharing atau penjaÂtahan partai semata.
Bagaimana dengan kader Golkar yang saat ini ada di peÂmerintahan?
Partai Golkar tidak memikirkan kepentingan sendiri tapi lebih memprioritaskan kepentingan orang banyak. Kader Partai Golkar yang ada di kabinet saat inipun sudah sejak awal diwanti-wanti oleh ketua umum kami Bang Ical, agar bekerja sungguh-sungguh, utamakan pengabdian kepada rakyat dan negara. Dengan keÂtulusan dan keikhlaÂsan bekerja itulah, Partai Golkar beruÂsaha mewujudkan suara rakyat.
O ya, bagaimana terkait perÂseteruan antara DPR dan KPK?
Terkait isu meÂnyangkut DPR dan KPK, sebaiknya kita semua menyikapi dengan bijaksana. KPK dibentuk berdasarkan unÂdang-undang yang dihasilkan DPR dan pemerintah. Ini berarti semua pihak membutuhkan keÂberadaan KPK sebagai lembaga adhoc untuk mempercepat pemÂberantasan korupsi.
Berbagai kritik terhadap KPK juga tidak boleh dilihat sebagai upaya membubarkan KPK. Tapi justru harus dijadikan pemacu semangat untuk bekerja lebih baik dan profesional. Kita semua membutuhkan sikap kenegaraÂwan dalan menuntaskan masalah yang ada sehingga jauh dari sikap saling menyalahkan.
Terkait isu meÂnyangkut DPR dan KPK, sebaiknya kita semua menyikapi dengan bijaksana. KPK dibentuk berdasarkan unÂdang-undang yang dihasilkan DPR dan pemerintah. Ini berarti semua pihak membutuhkan keÂberadaan KPK sebagai lembaga adhoc untuk mempercepat pemÂberantasan korupsi.
Berbagai kritik terhadap KPK juga tidak boleh dilihat sebagai upaya membubarkan KPK. Tapi justru harus dijadikan pemacu semangat untuk bekerja lebih baik dan profesional. Kita semua membutuhkan sikap kenegaraÂwan dalan menuntaskan masalah yang ada sehingga jauh dari sikap saling menyalahkan.
Sejumlah teman-teman Anda di DPR meminta KPK dibuÂbarÂkan?
Saya melihat apa yang disamÂpaikan beberapa kaÂwan di DPR terÂkait keberaÂdaan KPK, juga harus dipahami sebagai doÂroÂngan agar lembaga pemÂberanÂtasan koÂrupsi dapat beÂkerja seÂcara profeÂsioÂnal, meÂmegang teguh amanat unÂdang-unÂdang dan setiap tinÂdaÂkannya dapat diperÂtanggungÂjaÂwabkan. Karena itu, semua pihak, baik DPR mauÂpun KPK, harus berpikir dan berÂtinÂdak berÂdaÂsarÂkan nurani dan kemauan rakyat banyak, bukan kelompok.
Jalan tengahnya seperti apa?
Yang terpenting adalah bagaiÂmana agar semua upaya yang diÂlaÂkukan DPR, pemerintah, mauÂpun KPK harus diutamakan demi pengabdian kepada kepenÂtingan seluruh rakyat.
Sikap Partai Golkar bagaiÂmana?
Golkar sendiri sebagai partai politik yang terus berusaha menÂdengarkan suara rakyat, akan selalu konsisten memperjuangÂkan kepentingan rakyat dalam seÂmua aspek. Koridornya jelas yakni undang-undang dan kebaiÂkan kehidupan masyarakat. MakaÂÂÂnya ketika ada wacana terÂkait KPK dan DPR, Golkar mengÂÂkajinya dengan seksama. Kita yakin ada titik temu, selama pijakan keÂpenÂtingan di antara kedua lembaga ini adalah demi kepentingan yang lebih besar. [rm]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 10:12
Senin, 29 Desember 2025 | 10:07
Senin, 29 Desember 2025 | 10:06
Senin, 29 Desember 2025 | 10:03
Senin, 29 Desember 2025 | 09:51
Senin, 29 Desember 2025 | 09:49
Senin, 29 Desember 2025 | 09:37
Senin, 29 Desember 2025 | 09:36
Senin, 29 Desember 2025 | 09:24
Senin, 29 Desember 2025 | 09:20