Berita

Indah-Tantri-Gracia-Lucy

Blitz

Artis Bete SEA Games Terganggu Korupsi

MINGGU, 02 OKTOBER 2011 | 03:33 WIB

RMOL.Alih-alih ingin kembali jadi tuan rumah yang baik sekaligus merengkuh titel juara umum di SEA Games 2011, Indonesia malah sibuk sendiri ngurusi kasus korupsi wisma atlet dan belum rampungnya proyek infrastruktur. Situasi ini bikin prihatin banyak orang, termasuk selebriti tanah air. Mereka minta urusan di luar olahraga dikesampingkan, dan para atlet bisa berprestasi sepanjang SEA Games berlangsung di Palembang, November nanti.

Indah Dewi Pertiwi, Celakanya Olahraga Ketularan Skandal

Masyarakat butuh media un­tuk menumbuhkan semangat di tengah kondisi bangsa yang carut marut. Momentum itu terbuka lebar lewat SEA Games 2011.

“Repot yah, semua media ang­kat masalah politik dan hukum yang nggak jelas akhirnya. Seharusnya kita meniru olahraga. Waktu, pemain, peraturan dan hukumannya jelas. Celakanya, olah­raga kita juga banyak skan­dalnya. Semoga SEA Games bisa mengembalikan kebanggaan pada prestasi olahraga,” ujar Indah panjang lebar.

Sebagai tuan rumah, pelantun lagu Baru Aku Tahu Cinta Itu Apa meminta atlet Indonesia menge­depankan kejujuran. Buat apa juara di kandang sendiri kalau ber­laku curang atau tak menerima kekalahan.

“Atlet harus utamakan sporti­vitas buat juara. Mereka tidak ha­nya membawa nama diri sebagai atlet tetapi membawa nama bang­sa sebagai pahlawan olahraga. Aku yakin kita bisa juara dengan cara yang bersih,” cetusnya.

Kekacauan persiapan SEA Games, kata Indah, cermin pe­mang­ku kepentingan olahraga dan pemerintah tidak bekerja serius. Ini menambah fakta ada salah urus di dunia olahraga Indonesia.

“SEA Games yang lalu menun­jukkan prestasi atlet kita masih minim. Belum lagi sekarang ada bum­bu korupsi segala macam. Ini harus ditata lagi ya,” harapnya.

Kini pula, Indah merasa kurang adanya kebanggaan elemen bang­sa untuk berprestasi di event olah­raga.  Rasa patriotisme di kala­ngan atlet, pelatih dan pembina olah­raga untuk mencetak prestasi terbaik, sudah semakin tipis.

“Tapi tidak semuanya buruk. Aku yakin atlet kita sudah ber­usaha keras, sayang ada beberapa faktor yang bikin mereka tak bisa berbicara banyak lewat prestasi,” tutup Indah.

Tantri ‘Kotak’, Optimis Modal Utama Kemenangan

Membanjirnya pemberita­an skandal dan indikasi kasus korupsi wisma atlet telak me­nutupi pelaksanaan SEA Games 2011 yang seharusnya meriah. Salah satu yang tidak mengetahui persis kapan dan bagaimana SEA Games 2011 dilangsungkan itu adalah Tantri, vokalis Kotak.

“Aku nggak tahu banyak soal SEA Games. Kayaknya publikasi ke masyarakat belum maksimal yah,” tandasnya.

Anehnya, Tantri justru ba­nyak mendengar tentang kasus korupsi dana wisma atlet yang melibatkan M. Nazaruddin dan sederet oknum politisi. Kalau begini jadinya, Tantri minta di lain waktu persoalan politik dan hukum tak dicampur aduk­kan dengan olah raga meskipun itu terkait satu sama lain.

“Wah, korupsi dimana-mana. Aku minta kalau bisa ko­rupsi dan koruptornya sama-sama diberantas. Kasihan kalau sampai atlet aja keganggu gara-gara soal korupsi nggak jelas begitu,” sesalnya.

Meski begitu, dara kelahiran Tangerang 9 Agustus 1989 ini tetap optimis, atlet Indonesia meraup prestasi maksimal saat SEA Games 2011 resmi digelar.

“Kita harus optimis dong. Kesampingkan kesulitan. Ini kan SEA Games, diadakan di Indonesia juga, apalagi bakal banyak orang luar (turis) pada datang ke Indonesia. Kita harus jadi yang terbaik dan mem­berikan yang terbaik bagi mereka,” tuturnya.

Lebih yakin lagi, vokalis terbaik di ajang Dream Band 2005 itu merasa Indonesia bisa menghapus prestasi buruk Indonesia di SEA Games sebe­lumnya. Bahkan tak mustahil mampu menjadi juara umum.

“Negara lainnya aja bisa kenapa Indonesia tidak bisa. Kita kan negara besar, boleh dibilang lebih segala-galanya dibanding negara lain di Asia Tenggara. Yang penting opti­mis, itu modal utama menuju kemenangan,” tandasnya secara diplomatis.

Penggemar bulu tangkis ini secara khusus berkeinginan agar olahraga tepok bulu itu menyumbang banyak emas. Apalagi olahraga kesenangan­nya itu masih memilki atlet ke­las dunia seperti Taufik Hidayat dan Simon Santoso.

“Juara Olimpiade (1992) saja bisa, masak Sea Games nggak bisa. Saya yakin dan kepengen Indonesia jadi juara umum. Sudah saatnya bangkit dari keter­purukan. Semoga semua ca­bang olahraga berprestasi dan bulu tangkis bisa nge­borong semua emas, amin!” seru Tantri.

Gracia Indri, Prestasi Merosot Kok Malah Santai

Keikutsertaan Indonesia dalam SEA Games, kata Gracia Indri memiliki banyak makna. Di antaranya, menja­di­kan pesta olahraga dua tahunan itu se­bagai ajang “pemanasan” atau “pela­tihan” untuk pesta olahraga yang lebih besar seperti Asian Games dan Olimpiade. Belum lagi, Indonesia juga dikenal ‘pendiri’ SEA Games (Tahun 1977).

“Dulu kan kita bisa empat kali ber­turut-turut jadi juara. Kalau dulu bisa, sekarang pun harusnya bisa,” kata Gracia.

Bintang Coblos Cinta ini risau dengan kesan banyak orang tak peduli perkembangan olah raga Indonesia. Padahal, prestasi Indonesia di SEA Games, sejak 14 tahun terakhir ini, sudah mengalami kemerosotan yang luar biasa. “Kemerosotan prestasi gara-gara urusan yang nggak terkait olah raga. Seperti skandal, korupsi, masalah internal nggak beres-beres,” nilainya.

“Mulai atlet sampai pemerintah tidak boleh santai melihat prestasi kita terus merosot. Ini kan aib bangsa juga,” tuturnya lagi.

Lucy Wiryono, Proyek Seperti Sopir Kejar Setoran

Presenter dan penyiar Lucy Wiryono sangat prihatin dengan buruknya persiapan SEA Games 2011. Gara-gara belum rampungnya venue dan fasilitas pendukung serta isu korupsi, latihan dan kegiatan para atlet tak terekspose ke publik.

“Iya, aku juga heran. Hari gini masih adem ayem. Informasi persiapan atlet SEA Games kerasa kurang banget, kalah sama berita korupsi wisma atlet,” kata Lucy.

Secara khusus, perempuan kelahiran Jakarta, 6 Januari, 1978 ini mengaku khawatir venue tidak akan rampung seperti yang dijanjikan kontraktor, panitia penyelanggara atau pemerintah sekalipun.

“Seperti supir angkot kejar setoran. Harusnya kan sebulan atau dua bulan sebelum digelar semua sudah siap,” ujarnya.

Bekas penyiar radio ini khawatir, terburu-burunya pengerjaan proyek akan menurunkan kualitas venue. Imbasnya, bisa saja ada kecelakaan saat pertandingan tengah berlangsung.

“Takutnya ada kerusakaan karena kerjaan belum beres betul. Mudah-mudahan nggak kejadian. Kalau iya, malu-maluin kita sebagai tuan rumah,” ucapnya.

Bekas penyiar radio itu mengajak rekan sejawat untuk gencar memberitakan apa saja tentang atlet SEA Games. Tidak ada kata terlambat selama untuk kepentingan memotivasi atlet.

“Media dan masyarakat harus selalu mencari tahu atlet-atlet kita yang akan berlaga nanti. Jangan sepak bola terus, itu kan sudah kebanyakan terdengar. Banyak cabang olah raga lain juga butuh perhatian,” harapnya. [rm]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya