Tamsil Linrung
Tamsil Linrung
RMOL. Tersangka kasus dugaan suap Kemenakertrans Dharnawati menyebut Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Tamsil Linrung ikut menerima dana.
Tapi saat politisi PKS itu diÂperiksa KPK bersama tiga pimÂpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR, pekan lalu, tidak ada perÂtanyaan seputar kasus tersebut. Yang ditanya hanya soal mekaÂnisme.
“Kami tidak ditanya mengenai kesaksian Dharnawati, tapi soal mekanisme yang ada di Banggar. Ini kan aneh,†ujarnya.
Padahal terkait soal aliran dana, politisi PKS ini mengaku siap untuk diminta KPK guna mengusut dugaan aliran dana tersebut.
“Silakan diinvestigasi. Kalau ada yang terbukti melakukan itu, silakan ditindak sesuai hukum yang berlaku,†tegas anggota DPR itu.
Berikut kutipan selengkapnya:
Kabarnya ada fee 10 persen ya?
Sejak awal saya tegaskan, tidak ada aliran dana yang mengalir ke saya atau Banggar terkait pencaiÂran dana PPDIP (Percepatan PemÂbangunan InÂfrastruktur DaeÂÂrah) di Kemenakertrans. TiÂdak ada komitmen fee sebesar 10 persen seperti yang selama ini diÂsebut-sebut. Silakan KPK investiÂgasi. Tapi anehnya, saat pemerikÂsaan lalu, KPK tidak menanyakan masalah tersebut.
Lho, memang pemanggilan itu materinya apa?
Katanya pemanggilan itu seÂbagai saksi untuk Dharnawati. Tapi yang terjadi, kita di sana buÂkan ditanya soal kesaksian dari Dharnawati, tapi soal mekaÂnisme yang ada di Banggar. Para peÂnyidik meminta klarifikasi meÂngapa dari Rp 900 miliar menÂjadi Rp 500 miliar dan sebaÂgainya.
Bukankah wajar kalau KPK meminta kejelasan soal anggaÂran dari Rp 900 miliar menjadi Rp 500 miliar?
Makanya kalau mau tahu keÂjelasannya datang saja dan ambil ke sini. Tidak usah kita dicecar dengan pertanyaan-pertanyaan di KPK.
Apa Anda kecewa dengan peÂmanggilan itu?
Bicara soal undang-undang, apa yang mau dijelaskan terhaÂdap KPK. Kalau KPK ingin berÂtanya soal mekanisme dan pengamÂbilan kebijakan, mereka saja yang ke sini. Bukan kami yang ke sana. Mereka kan bisa ambil berkas-berkas dan rekaÂman pembicaraan dan sebagaiÂnya yang dibutuhkan. Kalau maÂsalah mekanisme, kan sudah selesai dibahas dan sudah diÂtanÂdaÂtangani semua. Kalau diÂanggap mekanismenya salah, jangan Banggar saja yang diÂpanggil tetapi semua pihak yang ikut dalam pembahasan. Panggil Menteri Keuangan, menteri yang bersangkutan, Gubernur Bank Indonesia.
Berarti benar Anda ditanyaÂkan soal dasar keputusan?
Oh nggak, sebab yang meÂmeÂriksa itu kan bukan pimpinan KPK melainkan cuma penyidik-penyidik saja. Percuma juga kita berdebat dengan mereka. Mereka tanya apa, ya kita jawab saja. Saya hanya bilang pada penyidik, kalau mau nanti kami kirimkan daftar hadir dan yang lain diÂanggap perlu.
Bagaimana nasib pembaÂhaÂsan APBN yang harus seleÂsai Oktober mendatang?
Pokoknya kita akan serahkan dulu sepenuhnya kepada pimpiÂnan DPR agar berkomunikasi dan berkoordinasi dengan KPK, BPK, kepolisian, dan Kejaksaan Agung.
Ini harus ada kejelasan dulu. Kalau tidak, buat apa dibahas kalau persepsinya masih berbeda. Kalau saya, lebih baik mundur daripada mimpin rapat dan ambil keputusan kemudian ditanya apa dasar keputusan ini.
Sampai kapan aksi boikot ini dilakukan?
Sampai selesai pimpinan melaÂkukan rapat dengan KPK, Kalau tidak, maka saya siap untuk diÂganti dari Banggar kalau ini boiÂkot ini dianggap salah. Saya pikir, anggota Banggar yang lain pun siap untuk diganti. [rm]
Sampai selesai pimpinan melaÂkukan rapat dengan KPK, Kalau tidak, maka saya siap untuk diÂganti dari Banggar kalau ini boiÂkot ini dianggap salah. Saya pikir, anggota Banggar yang lain pun siap untuk diganti. [rm]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 10:12
Senin, 29 Desember 2025 | 10:07
Senin, 29 Desember 2025 | 10:06
Senin, 29 Desember 2025 | 10:03
Senin, 29 Desember 2025 | 09:51
Senin, 29 Desember 2025 | 09:49
Senin, 29 Desember 2025 | 09:37
Senin, 29 Desember 2025 | 09:36
Senin, 29 Desember 2025 | 09:24
Senin, 29 Desember 2025 | 09:20