Berita

Andi Mallarangeng

Wawancara

WAWANCARA

Andi Mallarangeng: Siap Diangkat Jadi Menteri Siap Juga Bila Diganti...

SELASA, 20 SEPTEMBER 2011 | 06:17 WIB

RMOL. Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mengaku tidak terpengaruh dengan isu reshuffle kabinet. Yang penting kerja secara benar. Soal perombakan, terserah Presiden.

“Kalau dievaluasi Presiden, itu hak beliau, termasuk soal perom­bakan. Presiden memiliki kewe­na­ngan, kita tinggal ikut saja,” ujar Andi Mallarangeng seusai rapat kerja dengan Komisi X di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Bekas Juru Bicara Presiden SBY itu tetap fokus menyeles­ai­kan tugas-tugasnya. Salah satu­nya program yang harus segera diselesaikan, yakni penyelengga­raan SEA Games ke-26 di Jakarta dan Palembang.

“Pembangunan infrastruktur untuk penyelenggaraan SEA Ga­mes ke-26 bisa rampung tepat waktu,” ucapnya.

Berikut kutipan selengkapnya:


Anda begitu semangat bicara masalah persiapan SEA Ga­mes, padahal saat ini isu re­shuffle be­gitu kencang disua­rakan ba­nyak pihak, apa tidak khawa­tir?

Secara konstitusi, Presiden me­miliki hak untuk membentuk kabinet, mengevaluasi, dan  me­la­­kukan perombakan kabinet sesuai dengan kebutuhan. Para menteri kerja saja sesuai dengan apa yang sudah ditugaskan. Ter­serah Presiden saja mau melaku­kan perombakan atau tidak.

Saya yakin, Presiden tentunya memiliki pertimbangan tersendiri untuk melakukan itu. Sebagai men­teri, harus siap kalau se­waktu-waktu Presiden melaku­kan eva­luasi terhadap kinerja kita.


Berarti Anda siap dicopot?

Demi pengabdian negara, se­tiap orang itu siap untuk di­minta Pre­siden untuk membantu­nya me­ngu­rus pemerintahan. Ketika sudah menjabat pun, maka se­tiap menteri harus siap untuk diang­kat, dipindahkan, bahkan siap bila di­ganti. Yang pasti, me­n­­­teri ha­rus tetap bekerja se­lama jaba­tan itu masih melekat dalam dirinya.

Bagaimana nasib SEA Ga­mes yang tadi sudah Anda bi­cara­kan penuh semangat bila Anda diganti?

Kita lihat saja. Soal pergantian, itu ada di tangan Presiden sepe­nuh­nya. Saya tidak ingin men­cam­­puri, mendesak, atau me­minta. Saya hanya tahunya, kerja dan kerja saja.


Salah satu menteri yang di­anggap paling layak untuk di­gan­ti adalah Anda, bagaimana komentarnya?

Wacana itu kan berkembang di luaran, khususnya di pemberitaan media massa.


Apa sudah ada komunikasi de­ngan Presiden?

Sebagai menteri, tentu selalu ber­komunikasi dengan Presiden soal apa yang sudah dilakukan dan apa yang akan dilakukan.


Pernah ada pembahasan ma­sa­lah perombakan kabinet?

Sudah saya bilang, reshuffle itu urusan Presiden. Saya selaku men­teri maupun kader Demokrat, tidak mau ikut campur. Saya tahu­­nya hanya kerja yang baik dan tidak mengecewakan.


Pernah ada pembahasan ma­sa­lah perombakan kabinet?

Sudah saya bilang, reshuffle itu urusan Presiden. Saya selaku men­teri maupun kader Demokrat, tidak mau ikut campur. Saya tahu­­nya hanya kerja yang baik dan tidak mengecewakan.


Ada kabar Anda dipindah­kan ke posisi Menteri Komuni­kasi dan Informatika yang saat ini di­jabat Tifatul Sembiring, apa benar?

Ha ha ha. Saya belum pernah dengar itu dan tidak ingin ber­komentar soal itu.


Apa isu resuhffle meng­gang­gu Anda dalam menjalankan tugas ?

Tidak sama sekali. Seperti saya bilang, ada reshuffle atau pun ti­dak, sebagai menteri wajib untuk bekerja dengan baik. Itu saja yang saya pegang selama ini dalam menjalankan amanah sebagai men­teri di pemerintahan SBY-Boe­diono.


Terkait dugaan korupsi Wis­ma Atlet, hari ini (kemarin) M Nasir dipanggil KPK untuk dimintai keterangan, tangga­pan Anda?

Kita harus hargai dan hormati proses hukum yang sedang ber­jalan di KPK. Saya hanya bisa mem­­beri saran, siapa pun orang­­­nya harus siap dipanggil KPK dan harus hadir. Saya pun pernah dipanggil KPK untuk dimintai keterangan dan saya pun datang.


Berarti siap dipanggil kem­bali oleh KPK?

Kalau memang masih diperlu­kan, tentu saya siap untuk di­panggil KPK. Karena kita juga mendukung agar kasus ini segera diselesaikan oleh aparat penegak hukum, khususnya KPK. Jadi, kalau dulu dipanggil saja siap, kenapa sekarang harus tidak siap untuk kembali hadir.   [rm]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya