Berita

Aku Mimpi Belajar Budaya Indonesia

SENIN, 19 SEPTEMBER 2011 | 20:32 WIB | LAPORAN: SVET ZAKHAROV

RMOL. "Aku mimpi belajar budaya Indonesia yang unik dan kaya raya, mengenali bahasanya yang merdu dan tarian yang mengagumkan", kata Helen Korcagina, puteri Rusia kepada koresponden kami di bandar Domodedovo Moskow sebelum berangkat ke Jakarta hari Minggu untuk belajar di Universitas Semarang dalam rangka Program Darmasiswa.

Helen (23), berasal dari kota Voronezh, buaian armada laut Rusia, kota industri ilmiah dan budaya Rusia yang berusia 425 tahun adalah lulusan fakultas psikologi Universitas Saint Petersburg. Setelah belajar satu tahun di Universitas Semarang Helen mau menggunakan pengetahuan kebudayaan Nusantara untuk mendidik anak yang mengalami gangguan kesehatan di suatu kindergarten di kota Utara Rusia di sungai Neva.

"Selama masa satu tahun aku ingin mengelilingi Jawa untuk melihat dengan mata kepala sendiri karya arsitektur agung Borobudur dan kompleks candi Prambanan dan tentu saja mengenali pulau Dewata Bali, seni tari, seni lukis dan seni pahatnya," akunya.


Helen salah seorang dari tim 15 orang dari berbagai kawasan Rusia  yang menurut rencana akan belajar bersama 900 putera puteri asing lainnya di Universitas-universitas dan perguruan tinggi di Indonesia setahun atau setengah tahun sesuai dengan Program Beasiswa.

Seorang puteri lain lagi, Yulia Shishkina, 25 tahun, lulusan fakultas ekonomi Akademi Diplomatik Kementerian Luar Negeri Rusia di Moskow dari kota Ulyanovsk dan sudah pernah tiga kali ke Indonesia, termasuk menjalani kursus di Pusdiklat di Yogya dan dinas bisnis ke Jakarta dan Bandung. Dia akan mengambil gelar mastering bahasa Indonesianya di Universitas Indonesia untuk membantu melancarkan kerjasama ekonomi Rusia-Indonesia. Yulia mengatakan, bahwa disamping itu dia juga hendak memperluas pengetahuannya mengenai seni budaya Indonesia yang sudah menawan hatinya.

Adalah menggembirakan, bahwa setiap tahun semakin banyak pemuda pemudi Rusia yang kepingin belajar menurut program Darmasiswa yang sudah mulai populer di Rusia. Diantara calon pelajar adalah kaum muda dari berbagai profesi. Bahkan yang sudah memiliki dua profesi pun, masih ingin mengenali kebudayaan Indonesia yang memiliki 17.000 pulau yang  terkenal unik di dunia itu.

Dapat diaharapkan, bahwa  tunas muda orang Rusia yang akan lulus dari perguruan-perguruan tinggi Indonesia dapat membantu memulihkan hubungan persahabatan yang sangat mesra di masa lampau dan ikut membantu mendirikan jembatan yang baru dan terpercaya untuk meningkatkan hubungan di segala bidang demi kesejahteraan kedua rakyat. Untuk memperkaya rakyat dengan nilai budaya dan rohaniah yang luhur dari kedua bangsa masing-masing.

Tambahan lagi, jumlah orang Rusia yang sudah menguasai dan yang mau menguasai bahasa Indonesia terus meningkat. Buktinya ialah di Kedubes Indonesia, di bawah pimpinan Sekretaris II Enjay Diana yang fasih bicara bahasa Rusia, dibuka kursus bahasa Indonesia gratis yang dikunjungi tidak saja orang muda, tetapi yang sudah lanjut usianya dari berbagai profesi, termasuk guru. [dem]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya