Yunus Husein
Yunus Husein
RMOL.Calon Pimpinan KPK Yunus Husein tidak melakukan banyak persiapan menghadapi uji kepatutan dan kelayakan di DPR, Oktober mendatang.
Kepala Pusat Pelaporan dan AnaÂlisis Transaksi Keuangan (PPATK) itu bersemangat menÂjaÂdi pimpinan KPK. Sebab, lemÂbaÂga anti korupsi tersebut sekarang meÂmiliki kewenangan meÂnaÂngani tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang terkait dengan tinÂdak pidana korupsi.
“Selama masih ada Allah, kita harus optimistis. Mengenai perÂsiapannya, saya membaca saja,†ujar Yunus Husein di Gedung DPR, kemarin.
Seperti diketahui, Yunus HuÂsein dan Bambang Widjojanto disebut-sebut sebagai figur yang diunggulkan menjadi pimpinan KPK. Sejumlah fraksi di DPR pun telah menyatakan dukungÂanÂnya untuk menjadikan kedua toÂkoh tersebut sebagai pimpinan KPK.
Namun saat ditanya mengenai dukungan sejumlah Fraksi DPR, Yunus menanggapinya dengan santai. “Saya berdoa kepada Allah, kaÂlau ini baik buat saya, keluarga, bangÂsa dan negara, saya mohon muÂdahkan jalan ke sana. Kalau ini nggak baik, nggak jadi pun nggak masalah. Allah yang paling tahu mana yang paling baik dan tidak,†paparnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Apa Anda siap memberantas korupsi di negeri ini yang kian kuÂsut?
Kalau dibantu teman-teman warÂÂtawan, DPR, dan institusi terkait lainnya, Insya Allah saya siap. Tapi, kalau sendirian, nggak mungkin saya memberantas korupÂsi.
Pimpinan KPK kerap mendaÂpat serangan balik dari koruptor, apa Anda siap dengan risiko itu?
Kriminalisasi dan perlawanan koruptor merupakan salah satu reisiko dan ongkos yang harus diÂbayar. Insya Allah saya siap mengÂhadapinya. Untuk mengÂhinÂdari hal tersebut, saya akan meÂmatuhi segala aturan dan etika di KPK. Termasuk soal bertemu dengan orang yang berperkara.
Kode etik melarang pimpinan KPK bertemu dengan orang yang berperkara. KaÂlau pun memang harus bertemu, saya nggak akan jalan sendiri, saya akan lapor pimpinan yang lain dan dilakukan secara terbuka.
Apakah Anda siap mengusut kasus-kasus besar, seperti Century?
Kalau ditanya soal keberanian, ya berani. Yang penting kan ada bukti-bukti. Apapun kalau ada buktinya, ya kita selesaikan.
Anda kerap bekerja sama deÂngan KPK dan sejumlah institusi lain terkait transaksi keuangan menÂcurigakan, bagaimana deÂngan uang tunai?
Sejauh ini saya tahunya hanya yang lewat sistem, melalui perÂbankan atau lembaga keuangan non bank. Tapi, kalau sudah tunai, seÂperti menggunakan karÂdus duÂrian, pakai koper dan seÂbagainya, kaÂmi nggak bisa meÂngetaÂhuinya.
Terkait dugaan korupsi di KeÂmeÂnakertrans, bagaimana perÂkemÂbangan transaksi keÂuangannya?
Dalam kasus tersebut, kami meÂnemukan Laporan Transaksi KeÂuangan Mencurigakan (LTÂKM) yang berkaitan dengan para tersangka dugaan suap di KeÂmenakertrans.
Namun menyangkut nama MuÂhaimin, istri serta keponakannya, tidak ada sama sekali. Dari empat LTKM, saat ini berkembang menÂÂjadi enam yang berkaitan deÂngan para tersangka. Kisaran transakÂsinya puluhan juta rupiah sampai Rp 1,5 miliar. Datanya pun sudah kami serahkan ke KPK. [rm]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 10:12
Senin, 29 Desember 2025 | 10:07
Senin, 29 Desember 2025 | 10:06
Senin, 29 Desember 2025 | 10:03
Senin, 29 Desember 2025 | 09:51
Senin, 29 Desember 2025 | 09:49
Senin, 29 Desember 2025 | 09:37
Senin, 29 Desember 2025 | 09:36
Senin, 29 Desember 2025 | 09:24
Senin, 29 Desember 2025 | 09:20