Berita

puncak elbrus/ist

Diserang Badai Hebat, Mapala STAN Jakarta Gagal Capai Puncak Elbrus

MINGGU, 11 SEPTEMBER 2011 | 20:53 WIB | LAPORAN:

RMOL. Upaya tim pendaki gunung dari mahasiswa pecinta alam, Stapala-STAN Jakarta, untuk mencapai puncak tertinggi di Benua Eropa, Elbrus, pada tanggal 9 September kemarin mengalami kegagalan, karena diserang badai yang hebat di ketinggian 5.200 mdpl saat akan melakukan summit attack menuju puncak Elbrus (5.642 mdpl).

Kabar ini disampaikan Kepala Divisi Pensosbud, Aji Surya melalui surat elektronik, yang diterima Rakyat Merdeka Online, beberapa saat yang lalu.

Menurut Aji Surya yang terus memantau dari KBRI di Moskow, kondisi para pendaki yang terdiri dari Prabu Kusuma , Eko Santoso, Frassetto Dahniel, dan Hifzil Lahuda dalam keadaan sehat.


Ketika Aji Surya menghubungi para pendaki melalui telpon selular, Ketua Pendakian, Prabu Kususma mengatakan bahwa mereka memulai pendakian pada pagi buta pukul 3, tanggal 9 September yang lalu.

"Waktu berangkat sudah badai dan hujan salju, tapi menurut pemandu dari Rusia biasanya jam 7 badai pasti reda. Kenyataannya sampai siang badai masih mengamuk tiada henti," lapor Parabu Kusuma.

Badai yang hebat di ketinggian 5200 mdpl, membuat langkah para pendaki yang tergabung dalam Tim Elbrus Stapala menjadi susah sehingga merekapun sampai terhuyung-huyung ditiup angin yang kuat.

Dalam situasi tidak menentu, para pendaki sempat memutuskan untuk pindah  ke jalur  pendakian agar bisa mencapai puncak Elbrus yang lebih rendah (5.622 mdpl), namun hal itu tidak jadi dilakukan karena angin ribut tidak berhenti. Bahkan mereka turunpun berlarian seperti dikejar pocong.

"Masih untung kita semua selamat sampai bawah," ujar Prabu Kusuma mengenang pendakian.

Menurut Parabu, mereka sempat berdiskusi dengan operator pendakian apakah akan naik lagi dalam waktu seminggu kedepan, namun setelah dilakukan analisa dengan melihat prakiraan cuaca dari badan metreologi dan geofisika Rusia, dalam waktu seminggu kedepan ternyata cuaca tidak akan membaik, malah lebih buruk.

"Kami sadari bahwa semua ini karena faktor alam, dan tidak mungkin kami melawan kehendak alam. Mungkin lain kali kami akan kembali lagi," harap Prabu Kusuma yang saat ini sudah berada di kota  Pyatigosk (500 mdpl).

Cuaca yang tidak bersahabat juga melanda sebagian besar dataran di Rusia, seperti halnya kota Moskow yang terus diguyur hujan sejak seminggu belakangan ini.

"Sebab bulan September di Rusia sudah mulai hujan dan memasuki musim gugur," jelas diplomat muda, Aji Surya. [wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya