Berita

ilustrasi

Publika

Melihat Bulan Malam Ini, Susah Rasanya Mempercayai Kebenaran 1 Syawal Versi Pemerintah

Tahun Depan Takbiran di Hari Kemerdekaan
SABTU, 10 SEPTEMBER 2011 | 21:46 WIB

COBA anda keluar rumah dan melongok ke langit malam ini. Ternyata bulan sudah nyaris sempurna alias nyaris bulan purnama (fullmoon). Kondisi bulan yang tinggal beberapa persen purnama ini, tidak akan mungkin terjadi pembulatan sempurna lebih dari hari Senin tanggal 12 September 2011. Oleh karena itu, apabila melihat beberapa perbandingan yang ada, dan dengan hitungan mundur melalui Kalender Full Moon, maka sangat sulit mempercayai keputusan pemerintah yang menetapkan 1 Syawal jatuh pada 31 Agustus 2011, yang mana pada hari itu sepertinya sudah memasuki tanggal 2 Syawal 1432H.

Mengapa sulit mempercayainya?

Pertama, siapapun bisa membuka situs Kalender Full Moon (jadwal bulan purnama) melalui internet maupun melalui lembaga-lembaga astronomi yang ada. Ambil contoh, pada situs http://www.kwathabeng.co.za/travel/moon/full-moon-calendar.html?country=Indonesia, atau di http://moonphases.info/full_moon_calendar_dates.html . Pada situs-situs tersebut terpampang jelas deretan jadwal di seluruh dunia, tidak hanya di Indonesia maupun di Timur Tengah. Semua orang bisa mengaksesnya dari negara manapun, dan tidak ada perbedaan jadwal full moon maupun jadwal new moon (bulan baru) dalam Kalender Lunar (yang dipakai sebagai acuan kalender Hijriyah). Anda tinggal memasukkan nama negara, bahkan nama kota ke dalam mesin pencari di situs ini, maka seluruh data astronomi akan muncul.


Sesuai keperluan, saya mencoba memasukkan data full moon ke dalam search engine dan ternyata memang jadwal seluruh dunia sama. Untuk full moon bulan September 2011 akan terjadi pada tanggal 12 September 2011 pukul 16.28 WIB untuk waktu Indonesia. Dari situ sangat jelas terlihat, betapa mudahnya membuktikan benar tidaknya 1 Syawal 1432H, jika dihitung mundur dari terjadinya Bulan Purnama. Karena bulan dalam kelender Hijriyah tidak lebih dari 30 hari, maka tinggal hitung saja mundur dari tanggal 12 September 2011 ke tanggal sebelumnya hingga 15 kali.
  
Karena sudah full moon pada pukul 16.28 WIB tanggal 12 September, maka setelah saya hitung mundur, ketemulah bahwa tanggal 29 Agustus 2011  pukul 10.05 WIB sebenarnya sudah memasuki 1 Syawal 1432H. Karena dalam kalender Hijriyah sebuah hari dimulai pada sore hari, maka dari itu wajar saja jika sehari setelahnya, yakni tanggal 30 Agustus 2011, sudah ada yang shalat Idul Fitri. Otomatis, dengan Kalender Full Moon itu, keputusan 1 Syawal yang jatuh pada 31 Agustus 2011, sebenarnya sudah memasuki 2 Syawal.

Kedua, untuk menghilangkan keraguan, saya mencoba membandingkan dengan beberapa mesin atau situs pemberi informasi data astronomi seputar kondisi bulan dari detik per detik, dari menit per menit, misalnya di http://www.icoproject.org/icop/shw32.html. Pada situs ini, kita bisa mengetahui secara digital dan sudah menjadi patokan di seluruh dunia, bagaimana caranya ingin melihat prosentase bulan dari posisi new moon hingga full moon.

Fase perubahan bulan sangat jelas terlihat secara matematis dan terukur, bahkan lengkap dengan gambarnya. Hingga saya tulis artikel ini, fase bulan sudah mencapai 97 persen pada pukul 20.09.10 WIB. Padahal, beberapa jam sebelumnya baru 93 persen, setelah saya hitung, maka tetap saja sama ketemunya, bahwa fullmoon tetap akan terjadi pada hari Senin 12 September 2011 pukul 16.28 WIB.

Ketiga, namun harap dimaklumi, karena pada pukul 16.28 WIB tanggal 12 September 2011 matahari masih belum terbenam, maka tentu saja bulan purnama tidak akan kelihatan oleh mata telanjang akibat sinar matahari. Untuk melihatnya, tunggu dulu hingga Maghrib atau terbenamnya matahari pada pukul 17.30-an. Saat itu,  kondisi bulan purnama baru akan kelihatan jelas. Posisi bulan purnama, kira-kira akan kelihatan sempurna hingga menjelang tengah malam.

Keempat, dengan Kalender-Kalender Full Moon di atas, maka untuk menentukan kapan dimulainya 1 Ramadhan 1433H atau puasa pada tahun 2012 mendatang dan juga kapan 1 Syawal  pada tahun yang sama sudah bisa diketahui tanpa melihat hilal maupun hisab. Idul Fitri pun akan bisa dilakukan bersamaan. Sesuai Kalender Full Moon, maka tanggal  19 Juli 2012 pukul 11.25 WIB sudah memasuki 1 Ramadhan 1433H. Maka sore harinya seharusnya sudah tarawih karena pada pagi hari tanggal 20 Juli 2012 adalah puasa hari pertama Ramadhan 1433H.

Begitupula pula, pada tanggal  17 Agustus 2012 pukul 22.55 WIB sudah memasuki tanggal 1 Syawal 1433H. Maka dari itu, tanggal  18 Agustus 2012 adalah Idul Fitrinya. Jadi kita bisa berbangga karena dengan Kalender Full Moon, maka pada 17 Agustus 2012 mendatang, seluruh rakyat Indonesia akan bersatu Idul Fitrinya, ramai-ramai memperingati Kemerdekaan Indonesia sekaligus bertakbir bersama.

Terakhir, kelima, menggunakan Kalender Full Moon akan mempersatukan Idul Fitri untuk Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama dan Pemerintah.


Mustofa B. Nahrawardaya
Anggota Majelis Pustaka & Informasi PP Muhammadiyah
Email: mustofanahrawardaya@gmail.com

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya