Berita

Wawancara

WAWANCARA

Mateta Rizalulhaq: Maksimal 150 Orang Per Gerbong Nggak Boleh Lagi Berjubel...

MINGGU, 28 AGUSTUS 2011 | 00:29 WIB

RMOL. PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah melakukan perbaikan demi meningkatkan kenyamanan pemudik.

Kepala Hubungan Masyarakat (Kahumas) PT KAI Daerah Ope­rasi (Daops) I Jakarta Mateta Ri­zalulhaq menyatakan, perbai­kan pelayanan mudik Lebaran 2011 mencakup tiga aspek. Yakni, pem­­belian tiket, kenya­manan per­jalanan, dan kemanan.

“Berdasarkan evaluasi pelaksa­naan mudik Lebaran sebelumnya, tahun ini kami melakukan sejum­lah terobosan,” kata Mateta ke­pada Rakyat Merdeka di Jakarta.


Menurut Mateta,  pihaknya mem­berlakukan sistem boarding dan pelayanan tiket tujuh hari se­be­lum keberangkatan. Ini diberla­ku­kan untuk menghindari pe­num­pang salah naik. Bagi yang tidak mendapatkan tiket, akan memilih sarana transportasi lain.

“Prioritas kami adalah kesela­matan dan kenyamanan. Kami berharap, dua terobosan tersebut dapat membuat pelayanan mu­dik Lebaran 2011 lebih baik dari se­be­lumnya,” paparnya.

Berikut kutipan selengkapnya:

Apa terobosan ini efektif?
Tahun sebelumnya, pembelian tiket dilakukan satu jam sebelum keberangkatan. Berdasarkan eva­luasi yang kami lakukan, itu­lah yang membuat suasana sta­siun gaduh dan sulit menertibkan penumpang.

Nah, sistem boarding, diberla­kukan untuk menghindari penum­pang salah naik. Dengan sistem tersebut, para pemudik dapat me­nunggu di depan pintu masuk peron. Diperbolehkan ma­suk satu jam sebelum kereta da­tang. Con­tohnya, pada kebe­rang­­katan pukul 14.00 WIB, pintu ger­bangnya di­buka pukul 13.00 WIB.

Upaya apa yang dilakukan demi meningkatkan kenya­ma­nan penumpang?
PT KAI berencana menyedia­kan gerbong khusus. Setiap rang­kaian kereta akan kami sediakan satu gerbong khusus yang hanya boleh digunakan lanjut usia, ibu hamil, ibu  menyusui, anak-anak, serta keterbatasan fisik. Na­mun, tidak semua jenis kereta me­miliki gerbong khusus.

Gerbong khusus ini tidak jauh berbeda dengan gerbong lain. Yang membedakan, ada spanduk ber­tulis­kan, ‘gerbong ini khusus lan­sia, ibu hamil dan menyusui, serta yang memiliki keterbatasan fisik’.

Soal kapasitas bagaimana?
Sama seperti gerbong lain, gerbong khusus ini juga memiliki kapasitas maksimal 150 penum­pang. Ini merupakan upaya kami meningkatkan pelayanan.

Tahun sebelumnya setiap ger­bong kereta selalu diisi hingga op­timal, tapi tahun ini dibatasi maksimal 150 penumpang, nggak boleh lagi berjubel seperti tahun-tahun sebelumnya.

Ada terjadi lonjakan penum­pang tahun ini?
Yang terjadi justru penurunan sekitar lima sampai 13 persen. Se­bab, ada mudik bareng dari ins­tansi-instansi, pemudik yang menggunakan sepeda motor dan pembatasan kuota di gerbong-gerbong kereta kelas ekonomi.

Kami memprediksi, peningka­tan akan terjadi pada arus balik. Untuk mengantisipasi hal ter­se­but, PT KAI telah mempersiap­kan 26 rangkaian kereta tam­bahan.

Persiapan apa lagi yang su­dah dilakukan PT KAI?
Pertengahan Agustus lalu, kami juga telah melakukan pe­me­riksaan kesehatan kepada masinis dan asistennya yang berjumlah 367 orang. Ini di luar pemerik­saan rutin dua kali setiap tahun. Yang diperiksa darah tinggi, kadar gula dalam darah dan kan­dungan alkohol serta narkoba melalui tes urine.

Dari 367 masinis dan asisten­nya, PT KAI telah memeriksa 200 orang. Sisanya, akan kami periksa secara bertahap sampai hari H lebaran.

Apa kondisi semua kereta sudah di­cek?
Pengecekan armada dan rute per­jalanan merupakan satu hal yang rutin. Ada pengecekan ha­rian, bulanan, tiga bulan, dan per enam bulan. Semua kereta yang beroperasi sekarang, Insya Allah su­dah siap melayani angkutan Lebaran.    [rm]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya