Berita

Saleh husin/ist

Hanura Tak Persoalkan Latar Belakang Calon Pimpinan KPK

SABTU, 20 AGUSTUS 2011 | 10:04 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Fraksi Hanura tidak mempersoalkan latar belakang calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, yang nama-namanya telah diserahkan pemerintah ke DPR kemarin. Kalau memang, memiliki track record yang bagus dan mempunyai komitmen untuk memberantas korupsi, apa pun latar belakang calon berpeluang untuk memimpin lembaga superbody tersebut.

"Kita tidak melihat latar belakangnya, kita melihat figur-figurnya, apakah layak untuk memimpin KPK atau tidak," kata Sekretaris Fraksi Hanura Saleh Husin kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini.

Meski begitu, sampai saat ini Hanura belum memutuskan siapa empat nama dari delapan nama tersebut, yang akan menggantikan Bibit Samad Rianto, Chandra M Hamzah, M. Jasin dan Haryono Umar sebagai pimpinan KPK. Hanura masih menganalisa rekam jejak dan kemampuan semua calon yang ada.


"Pada prinsipnya, kami tetap punya penilaian sendiri. Kami akan melihat track record ke delapan nama yang dajukan tersebut. Kedua, kita juga tidak akan mau didikte oleh siapa pun," ungkap politisi muda ini.

Saleh mengingatkan, pimpinan KPK mendatang memikul tanggung jawab yang sangat besar. Pertama, pimpinan KPK harus bisa mengembalikan kepercayaan publik yang kian merosot, terutama setelah mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, M. Nazaruddin menuding sejumlah pimpinan KPK terlibat dalam rekayasa kasus. Tak hanya itu, masih kata Saleh, pimpinan KPK ke depan juga harus fokus untuk memberantas kasus-kasus besar, seperti bailout Bank Century.

Delapan nama yang lolos seleksi Pansel KPK adalah Abdullah Hehamahua, Abraham Samad, Adnan Pandupraja, Bambang Widjojanto, Handoyo Sudrajat, Yunus Husen, Aryanto Sutadi, dan Zulkarnaen. Dua nama terakhir ini berasal dari Kepolisian dan Kejaksaan. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya