Berita

busyro muqoddas/ist

Dua Peluru Disiapkan untuk 'Tembak' KPK terkait Nazaruddin

KAMIS, 18 AGUSTUS 2011 | 09:57 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Anggota Komisi III DPR tampaknya sudah sepakat akan memanggil Komisi Pemberantasan Korupsi, Kapolri dan juga Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar. Setelah Taslim Chaniago dari PAN, Sarif Sudding dari Hanura, kini giliran Ahmad Yani dari PPP mengungkapkan hal yang sama. Hal ini terkait dengan banyaknya kejanggalan dalam penanganan kasus M. Nazaruddin.

"Saya tetap mengusulkan sesegera mungkin harus memanggil Pimpinan KPK, meminta kepada Kapolri, meminta kepada Menteri Hukum dan HAM untuk menjelaskan ini semua mulai sejak awal, sejak penangkapan, pemberangkatan dan lain sebagainya," kata Yani kepada Rakyat Merdeka Online tadi malam.

Pada pertemuan nanti, Yani akan mempertanyakan, kenapa Nazaruddin ditahan di Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok. Mengingat, sebelumnya, rumah tahanan ini sering 'dibobol' oleh para tahanan, terakhir Gayus Tambunan. Kedua, Yani juga akan mempersoalkan penyidik KPK yang berada di Mako Brimob padahal saat itu Nazaruddin tidak sedang disidik.


Hal itu disaksikan sendiri oleh Yani pada saat dirinya bersama anggota Komisi III DPR lainnya melakukan sidak ke Mako Brimob untuk mengetahui kondisi Nazaruddin Senin lalu. Dan pada saat itulah banyak terungkap kejanggalan.

"Kalau kita tidak sidak, kita tidak tahu ada persoalan itu. Ternyata pengacara (OC Kaligis) tidak boleh masuk (menemui Nazaruddin), karena surat kuasa dipersoalkan.  Akhirnya hari ini (kemarin) Nazaruddin berubah sikap. Padahal OC Kaligis mengungkapkan, bahwa apa yang disampaikan (dirinya adalah pengacara Nazaruddin) itu benar. Dia (Nazaruddin) tulis di buku hariannya," tandasnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya