Bambang Soesatyo/ist
Bambang Soesatyo/ist
RMOL. Kesuksesan menangkap Muhammad Nazaruddin tidak memberi nilai tambah signifikan terhadap citra penegakan hukum. Karena bagaimana pun, keberhasilan penangkapan itu masih menyimpan misteri dan tanda tanya besar di masyarakat.
"Sukses menangkap Nazaruddin di Kolumbia, sebuah negeri yang sangat jauh, justru menguatkan kesan diskriminasi perlakuan terhadap para buron, terutama sejumlah koruptor yang sudah sangat lama lari dari Indonesia," kata anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo, petang ini.
"Bahkan, dalam dua hari terakhir ini, saya sudah dihujani pertanyaan dari berbagai kalangan; kalau koordinasi Polri dengan Interpol bisa begitu efektif menyergap Nazaruddin, mengapa Polri-Interpol terkesan begitu sulit menangkap Nunun Nurbaeti dan sejumlah buronan korupsi lain yang diketahui hanya bersembunyi di negara-negara di kawasan Asia Tenggara," sambung politikus Golkar ini.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10
Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08
Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02