Berita

Publika

Heboh, Belanja di Rabbani Selama Ramadhan Dilarang Pakai Kerudung

RABU, 10 AGUSTUS 2011 | 14:37 WIB

*“DILARANG pake kerudung? Maksudnya apa nih? Bukannya rabbani itu Islami?...”* Itulah penggalan percakapan di ujung telepon Customer Service Rabbani. Seorang Bapak dari Bandung dengan nada suara cukup tinggi meminta penjelasan terkait dengan tulisan yang dilihatnya di baligho pinggir jalan.

Masih banyak lagi pertanyaan maupun pernyataan dari masyarakat terkait media baligho dan spanduk yang Rabbani pasang. Memang Ramadhan ini Rabbani sudah memasang baliho ataupun spanduk bertema Ramadhan.

Ada yang heboh dalam pemasangan baliho dan spanduk yang kedua ini. Tak lain karena tulisan yang tercantum dalam kedua media tersebut yang berbunyi *Selama Ramadhan Belanja di Rabbani Dilarang Pake Kerudung*. Banyak peristiwa yang aneh bahkan cenderung lucu dari respon masyarakat setelah melihat tulisan tersebut.


Nomor telepon customer service Rabbani seakan tak berhenti berdering menanyakan maksud dari tulisan tersebut. Mulai dari seorang bapak dengan nada cukup tinggi, sampai ibu-ibu dan remaja protes kepada Rabbani. Di media jejaring sosial seperti facebook pun tak luput menjadi tempat untuk bertanya
tentang tulisan yang Rabbani buat.

Ada yang lebih heboh lagi terjadi di area toko Rabbani. Seperti yang terjadi di Rabbani, Buah Batu Bandung, ada seorang ibu yang hendak membuka kerudungnya sesaat setelah membaca tulisan *Selama Ramadhan Belanja di Rabbani Dilarang Pake Kerudung*. Namun setelah diberi penjelasan akhirnya si ibu mengurungkan niatnya untuk membuka kerudung.

Di jalanan pun baliho dan spanduk rabbani menarik perhatian pengguna jalan. Seperti yang terjadi di perempatan-perempatan lampu merah. Rata-rata orang mengernyitkan dahi tanda bingung. Bahkan pernah membuat pengendara motor berhenti sejenak sekedar melihat spanduk dan baligho Rabbani. Itulah bermacam peristiwa heboh terkait tulisan yang Rabbani buat. Maksud kami adalah belanja di Rabbani harus pakai uang, belum bisa barter pakai kerudung.


Marcomm Rabbani
Jl. Dipati Ukur No.44 Bandung

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya