ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Asosiasi Jurnalis Indonesia (AJI) mengecam keras pemukulan dan intimidasi yang dialami jurnalis Tempo TV, Syarifah Nur Aida alias Ipeh, sore tadi (Kamis, 28/7). AJI Jakarta meminta polisi mengusut tuntas kasus pemukulan ini dan memproses pelakunya ke meja hijau.
Ipeh dipukul hingga pingsan saat meliput sengketa lahan antara warga dan Pangkalan Udara TNI AU, Atang Sanjaya, di Kampung Cibitung RW 05 Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Bogor. Ipeh dan tim TempoTV lainnya, Mahfud Efendi, Rini (wartawan magang) dan Dimas Priyanto (fotografer freelance) sudah meliput sengketa lahan sejak Senin lalu (25/7) lalu. Hari ini, tim TempoTV meliput lokasi pada pukul 11.30 wib, mengambil gambar dan melakukan wawancara dengan penduduk setempat. Sekitar pukul 14.15 WIB, tim TempoTV menghentikan peliputan untuk beristirahat.
Ketika itu, seorang lelaki bersepedamotor tampak di sekitar mobil liputan. Pria itu membawa pesawat handy talky. Tapi sebelum mereka sempat berkomunikasi, pria itu berlalu. Sebelum meninggalkan lokasi, Ipeh meminta ijin berpisah dari tim, untuk mengambil gambar pemukiman di sekitar lokasi tanah sengketa. Sepuluh menit berlalu, Ipeh tidak kembali. Panggilan telepon pun tidak dijawab. Mahfud kemudian berinisiatif mencari dan menemukan rekannya tergolek pingsan di tanah.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52
Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43
Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32
Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13
Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26
Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41