Sriwijaya Air
Sriwijaya Air
TANGGAL 19 Juli 2011 saya berkunjung ke Kupang, NTT, dengan membeli tiket Batavia Air (untuk pergi) dan Sriwijaya Air untuk pulang (20 Juli SJ 255). Untuk pergi tidak ada masalah. 19 Juli sore saya menerima SMS dari Sriwijaya Air, memberitahukan bahwa SJ 255 20 Juli Kupang-Surabaya-Jakarta berangkat 17:10 “tidak melakukan penerbanganâ€. Untuk itu, para penumpang “kami pindahkan dengan SJ 243 22 Juli berangkat 13:20†.
Suatu tindakan yang betul-betul membuat saya dan pasti para penumpang SJ 255 lainnya jengkel dan marah. Mengapa di-cancel dan dipindahkan 2 (dua) hari kemudian? Apa pun alasannya, tindakan Sriwijaya Air jelas amat merugikan penumpang. Perusahaan sama sekali tidak memberikan imbalan apa pun kepada penumpang yang menjadi korban. Mereka disuruh tunggu 2 (dua) hari lagi untuk diterbangkan ke Jakarta. Lalu, kami harus tinggal dimana dan harus bengong selama dua hari? Pimpinan Sriwijaya Air betul-betul tidak punya hati-nurani dan perasaan.
Mestinya, Sriwijaya Air wajib menerbangkan semua peÂnumpang SJ 255 ke Jakarta secepatnya dengan pesawat lain atas tanggungan perusahaan. Kalau pun hari itu tidak bisa, para penumpang diinapkan di hotel dengan tanggungan perusahaan juga. Rupanya, Sriwijaya Air menganggap penumpang tidak lebih dari kambing-kambing yang setiap saat bisa seenaknya ditendang.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
UPDATE
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05
Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51
Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24
Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50
Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25