Ruhut Sitompul
Ruhut Sitompul
RMOL.Kebijakan moratorium pengiriman TKI ke Arab Saudi dinilai menjadi pukulan yang sangat berat bagi negara tersebut.
“Kebijakan ini secara otomaÂtis mengganggu mekanisme kerja di Arab Saudi,†tegas Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut SitomÂpul, di Jakarta, kemarin.
Menurut anggota Komisi III DPR itu, pemerintah Indonesia seharusnya jangan hanya memÂberikan peringatan saja kepada pemerintah Arab Saudi yang seÂlama ini merendahkan harkat dan martabat bangsa Indonesia. Tetapi memberikan sebuah shock theÂrapy, seperti mendeportasi warga negaranya yang bermukim di Indonesia.
“Mereka itu sangat merenÂdahÂkan bangsa kita. Mereka menunÂjukkan arogansinya. Makanya perlu diberikan peringatan,†ujarnya.
Ini dilakukan, lanjutnya, untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah sebuah negara yang besar dan tidak bisa dianggap sebelah mata.
Selain itu, Ruhut mengajak semua elemen bangsa untuk bisa bahu membahu dalam menangani permasalahan TKI yang selama ini ditindas.
“Saya meminta kepada pihak yang tidak mengerti permasalaÂhan TKI di Arab Saudi, saya moÂhon untuk menahan diri agar suaÂsana ini dapat diatasi dengan baik,†paparnya.
Berikut kutipan selengkapnya;
Kebijakan moratorium itu apa sudah tepat?
Kebijakan moratorium yang diambil Pak SBY dan pemerintah sudah sangat tepat. Menurut saya tidak ada kata terlambat dalam mengatasi permasalahan TKI.
Pak SBY sebagai seorang neÂgaÂrawan dalam mengambil suatu keputusan memang sangat berÂhati-hati. Beliau melibatkan seÂmua lembaga tinggi yang ada di negara ini.
Kita harus menyadari bahwa IndoÂnesia menganut prinsip poliÂtik luar negeri yang bebas aktif.
Di dalam kebebasan, kita meÂngetahui bersama bahwa Pak SBY tidak akan mengintervensi pelaksanaan hukum di masing-masing negara. Namun, terkait dengan hukuman mati yang diaÂlami Ruyati, pemerintah, dalam hal ini presiden dan pembantunya sudah berusaha semaksimal mungkin.
Bagaimana kalau Kebijakan moratorium tidak diindahkan?
Apabila kebijakan moratorium ini tidak dihormati, tahap beriÂkutnya yang perlu kita lakukan adalah memberi peringatan lebih keras. Misalnya, kita melakukan embargo ekonomi kepada Arab Saudi, karena posisi kita kuat dalam hubungan ekonomi.
Kita harus bangga, banyak proÂduk kita yang digunakan di sana dan produk mereka ada juga diÂgunakan di Indonesia.
Bagaimana dengan lapangan kerja bagi TKI?
Beberapa negara tetangga dan sahabat masih sangat membutuhÂkan TKI untuk bekerja di sana, seperti Taiwan, Hong Kong, dan Singapura.
Kalau perlu kita kembali meÂngaÂjak TKI untuk bekerja di IndoÂnesia walaupun gaji yang diteriÂmaÂnya tidak besar, karena lapaÂngan kerja di sini masih banyak.
Apa pemerintah merespons seperti itu?
Menakertrans Muhaimin IskanÂdar sebagai pembantu PreÂsiden hendaknya menjemput bola untuk menyikapi kebijakan ini. Misalnya kita memiliki banyak perÂkebunan dan pertambangan yang masih membutuhkan tenaga kerja.
O ya, apa hukuman mati itu sudah sesuai dengan prosedur hukum internasional?
Saya sangat menyesalkan apa yang dilakukan pemerintah Arab Saudi terkait hukuman mati yang dikenakan kepada TKI. Saya berpandangan dalam hukum interÂnasional dan dalam hukum mana pun, kalau suatu negara meÂlakukan eksekusi terhadap warga negara lain, negara bersangkutan dan keluarganya harus diberitahu. Namun yang terjadi dengan TKI kan tidak seperti itu. Pemerintah Arab Saudi sangat semena-mena dalam menerapkan hukum.
Apa artinya itu?
Perlakuan mereka terhadap TKI, itu menandakan mengÂanggap rendah bangsa kita. Ini seÂmua karena keangkuhan pemeÂrinÂtah kerajaan Arab Saudi. PadaÂhal posisi mereka di Indonesia sangat dihormati. Sebenarnya saya juga menyayangkan meÂngapa sikap mereka tidak equal.
Mereka menganggap kita yang membutuhkan. Padahal mereka lupa, bila dilihat secara objektif, mereka yang sebenarnya membuÂtuhkan kita. [rm]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02
Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30
Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19
Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00
Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50
Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07
Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01
Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45
Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05
Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02