ray rangkuti/ist
ray rangkuti/ist
RMOL. Tindakan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura memanggil Kepolisian negara setempat untuk memproses akivis Masyarakat Anti Korupsi Indonesia yang ke negara itu untuk mencari tahu keberadaan Muhammad Nazaruddin berlebihan.
Pasalnya, pihak KBRI sepatutnya memberikan perlindungan kepada warga negaranya sendiri bukan malah melaporkannya ke aparat Kepolisian setempat.
"Para warga negara itu jelas memiliki niat suci dan bukan mau melakukan keonaran," kata aktivis anti korupsi Ray Rangkuti kepada Rakyat Merdeka Online siang ini (Jumat, 17/6).
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Senin, 08 Desember 2025 | 19:12
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00
Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03
Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02
UPDATE
Senin, 15 Desember 2025 | 16:13
Senin, 15 Desember 2025 | 15:55
Senin, 15 Desember 2025 | 15:48
Senin, 15 Desember 2025 | 15:41
Senin, 15 Desember 2025 | 15:39
Senin, 15 Desember 2025 | 15:29
Senin, 15 Desember 2025 | 15:19
Senin, 15 Desember 2025 | 15:12
Senin, 15 Desember 2025 | 14:54
Senin, 15 Desember 2025 | 14:43