Berita

ramadhan pohan/ist

SBY, Pecat Saja Ramadhan Pohan!

JUMAT, 03 JUNI 2011 | 14:44 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Ramadhan Pohan semakin dikenal masyarakat setelah membuat polemik inisial A sebagai sosok yang berada di balik kisruh Demokrat. Akibatnya, Wakil Sekjen Demokrat itu diserang habis-habisan. Bahkan, rekan-rekannya di Demokrat pun tidak ada yang membela dia.

Pengamat politik Universitas Indonesia, Iberamsjah, menyarankan Ketua Dewan Pembina Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, memberi sanksi kepada mantan wartawan di Jurnal Nasional itu. Ramadhan Pohan dinilainya telah memprovokasi elit partai lain untuk menghujat Demokrat karena mencoba mengalihkan isu internal jadi persoalan infiltrasi.

"Dia (Ramadhan) punya rumah tangga, tapi dia alihkan masalah rumahtangganya dengan menuduh orang lain. Orang seperti itu tidak pantas menjadi Wasekjen Partai Demokrat, yang memprovokasi orang lain. Mr A itu bukan hanya fiktif tapi dibikin-bikin," ujar Iberamsjah kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Jumat, 3/6).


Blunder Ramadhan, menurutnya, bukan saja merugikan citra SBY dan Demokrat tapi rakyat keseluruhan karena dia melahirkan ketidapastian politik.

"Sederet permintaan Dewan Pembina agar santun berbicara, menjaga nama baik partai, dihancurkan pernyataan provokator. Kalau saya SBY, saya pecat si Pohan itu," ujar Gurubesar ilmu politik.

Dia ingatkan, ucapan Ramadhan Pohan dapat berkonsekuensi hukum. Tokoh-tokoh politik yang berinisial A sangat banyak dan bisa saja mereka tersinggung dengan ucapannya sampai mempersoalkan secara hukum.

"Aburizal Bakrie, Akbar Tanjung, Agung Laksono dan bisa banyak sekali. Dia main tuduh seperti kekanakan dan memalukan. Kalau tahu siapa si A itu, laporkan ke polisi dan enggak usah tuduh enggak jelas," tegasnya.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya