Berita

nazaruddin/ist

Nazaruddin Ingatkan Janedjri Soal Kebohongan yang Tidak Disukai Allah

SENIN, 30 MEI 2011 | 19:43 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin masih bersikeras menyatakan dirinya sebagai korban rekayasa politik Ketua Mahkamah Konstitusi dan Sekjen Mahkamah Konstitusi.

"Saya akan bongkar bobrok di MK dan saya akan laporkan ke KPK," ungkap Nazaruddin dalam wawancara langsung dari Singapura dengan Metro TV yang disiarkan live, Senin petang (30/5).

Dia punya berbagai bukti rekayasa pengadaan barang dan jasa di MK yang berpotensi sebagai pelanggaran.


Nazaruddin saat itu langsung dikonfrontir dengan Janedjri M Gaffar yang langsung membantah semua tuduhan Nazaruddin, termasuk tuduhan punya agenda politik di balik rekayasa kasus yang menimpanya.

"Semua sudah saya laporkan ke KPK. Saya siap dikonfrontir dengan Nazaruddin," tegas Janedjri.

Sekjen MK itu mengakui sudah tiga tahun mengenal Nazaruddin. Janedjri juga tidak membantah sudah pernah tiga kali ke rumah Nazaruddin. Tapi, Janedjri mengaku datang ke rumah atas undangan Nazaruddin.

Soal uang 120 ribu dolar Singapura buat Janedjri, Nazaruddin membantah keras. Nazaruddin menyatakan hal itu sebagai rekayasa. Justru dia mengingatkan Janedjri bahwa berbohong itu tidak disukai Allah.

"Anda boleh berbohong di dunia tapi Allah maha tahu dan tidak bisa dibohongi. Nanti Anda akan diminta pertanggungjawaban di akhirat," kata Nazaruddin.

Nazaruddin bahkan bertanya pada Sekjen MK itu, untuk apa tujuan dia memberi duit itu.

Jenedjri pun menyerang balik. Dia katakan bahwa seharusnya Nazaruddin lah yang menjawab pertanyaan itu.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya