Berita

almuzzammil yusuf/ist

Politisi PKS Usulkan Satu Fraksi Besar

JUMAT, 27 MEI 2011 | 17:00 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Pimpinan DPR juga harus segera mengambil inisiatif untuk melakukan reformasi pada lembaga legislatif guna memperbaiki citra DPR sesuai dengan cita-cita reformasi.

"Lima orang pimpinan DPR harusnya duduk bersama untuk merumuskan langkah-langkah strategis perbaikan lembaga. Mulai dari produktifitas legislasi, transparansi
anggaran, efektivitas kontrol kinerja pemerintah dan aspirasi publik", ujar tokoh politisi Partai Keadilan Sejahtera, Almuzzammil Yusuf, kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Jumat (27/5)

Muzzammil menambahkan, hasil rumusan tersebut nantinya dikomunikasikan dengan para pimpinan fraksi, baik melalui forum Bamus DPR maupun lobi informal, yang kemudian dimanifestasikan ke dalam tatib DPR. Dengan demikian, lanjut anggota Komisi II DPR ini, seluruh anggota dan pimpinan DPR akan menjadi satu fraksi besar, bukan sembilan fraksi.

Muzzammil menambahkan, hasil rumusan tersebut nantinya dikomunikasikan dengan para pimpinan fraksi, baik melalui forum Bamus DPR maupun lobi informal, yang kemudian dimanifestasikan ke dalam tatib DPR. Dengan demikian, lanjut anggota Komisi II DPR ini, seluruh anggota dan pimpinan DPR akan menjadi satu fraksi besar, bukan sembilan fraksi.

Satu fraksi besar yang diusulkannya akan memudahkan reformasi DPR yang mendesak untuk segera diwujudkan, sehingga dapat segera mengobati rasa pesimisme publik terhadap reformasi yang dapat membahayakan kehidupan bangsa dan negara secara keseluruhan.

"Secara teoritis sebelum berakhir 2011 ini, DPR sudah bisa menjawab tuntutan  reformasi tersebut. Sehingga 2012 tinggal diaplikasikan", tegas Muzzammil.
 
Muzzammil juga berharap, reformasi DPR ini mendapat dukungan dari media massa
sebagai media informasi masyarakat, tentunya dengan melakukan pemberitaan yang
proporsional dan berimbang. Jika hanya fokus pada kritik atau hal-hal yang negatif maka dikhawatirkan dapat menjerumuskan publik pada rasa pesimisme massal.

"Saya merasakan pesimisme publik semakin menguat dan apabila dibiarkan dapat menenggelamkan kapal bangsa," imbuh Muzzammil.
 
Dia mengatakan, media massa dapat menjadi alat efektf memunculkan dan mengokohkan tokoh-tokoh politik dan negarawan di pentas nasional dan daerah, yang pada gilirannya mereka akan memimpin bangsa dan negara ini sesuai dengan harapan publik.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya