ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Sistem deteksi dini dan pengawasan yang lemah dari Badan Karantina Kementerian Pertanian serta Dirjen Bea Cukai, membuat Indonesia menjadi sasaran empuk penyebaran daging ilegal.
Demikian anggota Komisi IV dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rofi Munawar, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (26/5). Hal itu dikatakannya menyusul penahanan 50 kontainer daging sapi ilegal di wilayah perbatasan Jawa Timur (Rabu, 25/5) oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sebelumnya ditemukan 148 kontainer berisi daging dan jeroan impor ilegal di Pelabuhan Tanjung Priok pada awal Januari.
Rofi mengatakan, temuan itu menambah daftar panjang lemahnya pengawasan dan deteksi dini masuknya impor daging ilegal. Bahkan, hingga kini jumlahnya terus bertambah dan banyak yang belum diketahui asalnya.
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
UPDATE
Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10
Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01
Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51
Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40
Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26
Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07
Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01
Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54
Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31
Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10