Berita

demo famred 98/ist

Mahasiswa Katolik: Masyarakat Sudah Frustasi

SABTU, 21 MEI 2011 | 12:10 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Gerakan reformasi yang digalang mahasiswa dan tepat 13 tahun lalu berhasil menumbangkan rezim Orde Baru merupakan gerakan yang murni menginginkan sebuah perubahan. Terlepas dari banyak kritik yang mengatakan gerakan itu memberikan cek kosong pada elit politik, atau tidak dikawal dengan baik, tapi itu adalah gerakan yang murni.

Demikian disampaikan Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Stefanus Gusma, kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu (21/5).

"Bagaimanapun juga, sekarang situasinya lebih parah dan membutuhkan kerja-kerja gerakan mahasiswa yang lebih massif," ucap Gusma.


Gusma berpendapat, survei terakhir yang menyatakan ada kerinduan mayoritas masyarakat pada kepastian politik dan kesejehteraan layaknya di masa otoriter Orde Baru menunjukkan kenyataan lain.

"Saya yakin rakyat tahu setelah reformasi itu lebih baik dari masa Orba yang penuh pelanggaran HAM. Yang harus kita perhatikan adalah ungkapan masyarakat yang sudah tidak bisa berbuat apa-apa atau frustasi masyarakat," terangnya.

Secara substansi, reformasi diakuinya salah arah karena pemerintahan saat ini memposisikan diri sangat jauh dari cita-cita reformasi 98 terutama pada agenda pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Menurutnya, KKN malah melibatkan partai politik berkuasa yaitu Partai Demokrat. Pemerintah sendiri terjerat lingkaran KKN yang lebih parah.

Ditambahkan Gusma, di beberapa tahun belakangan ini bangsa mengarah pada disintegrasi melalui kekerasan atas nama agama dan pelarangan pembangunan tempat ibadah.

"Tidak mungkin masyarakat menjawab lebih enak di zaman Soeharto karena mereka terbayang kasus-kasus pelanggaran HAM. Masalah kesejahteraan dan multi masalah yang membuat mereka frustasi, tidak bisa berbuat apa-apa," terangnya.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya