Berita

demo trisakti/ist

Karikatur Prabowo, Wiranto dan Timur Pradopo Ramaikan Demo Trisakti

RABU, 18 MEI 2011 | 13:13 WIB | LAPORAN:

RMOL. Sekitar 50 mahasiswa dari tiga elemen di Jakarta, yakni Lingkar Studi Mahasiswa (Lisuma) Indonesia, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia dan Jamper menggeruduk kantor Mabes Polri, siang ini (Rabu, 18/5). Mereka menuntut Polri segera menuntaskan kasus tragedi Trisakti 1998.

Massa mendesak para aktor yang dianggap berperan dalam kasus penembakan empat mahasiswa Trisakti tersebut ditangkap dan diadili. Sebut saja Panglima TNI ketika itu Wiranto, Prabowo Subianto dan Timur Pradopo yang pada waktu itu menjabat sebagai Kapolres Jakarta Barat.

"Ini sudah merupakan pelanggaran HAM berat," teriak koordinator aksi dari Lisuma Indonesia, Dika.


Dalam tuntutannya mereka juga menilai Presiden SBY telah gagal dalam memimpin negara dan berkhianat terhadap agenda reformasi. Sebab, kata Dika, SBY sampai detik ini tidak memiliki niat menuntaskan tragesdi Trisakti.

"Kita mempertanyakan komitmen pemerintah untuk serius menuntaskan penembakan mahasiswa Trisakti tersebut," lantangnya lagi.

Berbagai spanduk dan poster mewarnai aksi puluhan mahasiswa ini. Salah satu spanduk bahkan diisi gambar karikatur Prabowo yang diapit Wiranto dan Timur. Pada bagian atas gambar karikatur tiga tokoh tersebut tertera tulisan besar 'Tersangka'.

Hingga berita ini diturunkan aksi puluhan mahasiswa ini masih berlangsung, Penjagaan dari pihak Mabes Polri cukup ketat.

Tragedi Trisaksi terjadi pada 12 Mei 1998. Saat itu mahasiswa turun ke jalan menuntut dilengserkannya Soeharto dari jabatan presiden. Tuntutan mahasiswa ditanggapi tindakan represif oleh aparat yang menembak para demonstran dengan peluru tajam.

Empat mahasiswa Trisakti meninggal dunia dan puluhan lainnya menderita luka-luka dalam peristiwa tersebut. Keempat korban tewas adalah Elang Mulya Lesmana, Hendriawan Sie, Heri Hertanto, dan Hafidin Royan. [wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya