Berita

unggun dahana

HUT ISRAEL

Unggun Dahana Cuma Cari Muka di Hadapan Bosnya

SABTU, 14 MEI 2011 | 10:46 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mengutuk sekelompok orang yang menamakan dirinya komunitas pecinta Israel, yang sempat merencanakan perayaan hari kemerdekaan Israel ke-63 di sebuah tempat yang dirahasiakan di kawasan Jakarta Selatan, hari ini.

Mabes Polri sudah menolak permintaan izin penyelenggaraan kegiatan tersebut, yang diajukan tokoh pecinta Israel, Unggun Dahana, dengan dasar bahwa permohonan itu tidak sesuai dengan prosedur dan menanggapi Kementerian Luar Negeri yang menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Ketua Umum PB HMI,  M Chozin Amirullah, rencana tersebut jelas-jelas bertentangan dengan semangat dan cita-cita kemerdekaan Indonesia. Dalam pembukaan UUD jelas sekali disebutkan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.


"Merayakan kemerdekaan Israel sama saja dengan melegitimasi penjajahan suatu bangsa terhadap bangsa lainnya. Penyelenggaraan perayaan kemerdekaan Israel di Indonesia jelas bertentangan dengan konstitusi Indonesia, sebab apa yang disebut sebagai hari kemerdekaan Israel itulah hari dimulainya penjajahan bangsa Israel terhadap Palestina," ujar Chozin dalam pernyataan yang diterima Rakyat Merdeka Online, Sabtu (14/5).

Tidak layak bagi Indonesia untuk memberikan dukungan bagi perayaan kemerdekaan Israel. Pernyataan Unggun yang mengatakan, latar belakang acara adalah "cinta Proklamasi Republik Indonesia, dan menjunjung tinggi Kedaulatan Republik Indonesia", disebutnya amat tidak masuk akal.

"Jika dia cinta proklamasi dan ingin menjunjung tinggi kedaulatan NKRI, maka seharusnya dia tidak menyelenggarakan acara tersebut. Bagaimana mungkin orang yang menjunjung tinggi kedaulatan NKRI justru melegitimasi penjajahan Israel atas bangsa Palestina," tegasnya..

PB HMI menolak dan mengutuk rencana penyelenggaraan acara tersebut. PB HMI mengimbau kepada Unggun dkk untuk membatalkan sama sekali acara tersebut karena hanya akan mencabik-cabik rasa kemanusiaan bangsa Indonesia dan potensial mengganggu kerukunan antar umat beragama di Indonesia.

"Jangan sampai hanya demi mencari muka di hadapan 'bos'-nya, dia rela mengorbankan prinsip-prinsip kebangsaan kita," tutup Chozin.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya