Berita

ilustrasi, tentara Amerika Serikat melakukan penyerbuan

Dunia

Agresif Habisi Militan AS Gempur Pakistan

JUMAT, 13 MEI 2011 | 06:50 WIB

RMOL. Amerika Serikat makin agresif menghabisi kelompok militan setelah berhasil membunuh pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden. Negeri Paman Sam itu menembakkan rudal-rudalnya ke Pakistan menyerang tersangka gerilyawan di distrik suku Waziristan Utara, kemarin.

Satu pesawat tak berawak AS menembakkan dua rudal pada sebuah kendaraan yang diduga milik kelompok militan Pa­kistan. Insiden itu menewaskan lima tersangka gerilyawan, kata per­wi­ra keamanan setempat yang tidak mau menyebutkan namanya .

Itu adalah serangan yang ketiga dilaporkan di tanah tandus suku Pakistan di per­batasan Afghanistan, sejak pasukan komando AS me­ne­waskan Osama bin Laden di Abbottabad Pakistan, dekat Islamabad. Washington men­juluki Waziristan kawasan markas global Al Qaeda.


“Sebuah pesawat tak bera­wak AS menembakkan dua rudal terhadap satu kendaraan ge­rilyawan di daerah Datta Khel, Waziristan Utara. Seti­daknya ada empat pesawat tak berawak terbang mengitari kawasan itu,” kata pejabat keamanan  itu kepada AFP.

Pada Selasa (10/5), serangan serupa menewaskan empat ge­rilyawan di dekat desa Adda Angoor, kabupaten tetangga Waziristan Selatan. Washington tidak mengkonfirmasi serangan udara itu. Namun, operasi mi­liter dan CIA di Afghanistan te­rus berjalan, satu-satunya ala­san mereka ada di wilayah itu.

Serangan AS dua kali lipat dari tahun lalu, dengan lebih dari 100 serangan pesawat tak berawak menewaskan lebih dari 670 orang, dilansir AFP. Tetapi beberapa ahli mengatakan, penemuan pekan lalu bahwa Osama bin Laden berada di ratusan kilometer dari daerah suku, di kota Abbottabad, dua jam dari ibukota.

Serangan-serangan pesawat tak berawak AS mengobarkan perasaan anti-Amerika di Pa­kistan, yang kian memburuk sejak kontraktor CIA me­nem­bak mati dua orang Pakistan di ja­lanan sibuk Lahore pada Januari.

Para pejabat AS kini meneliti barang-barang intelijen yang diperoleh pada serangan 2 Mei di kediaman Osama. Mereka menemukan buku haran Obama yang berisi tulisan tangannya mengenai gagasan-gagasan operasional.  [RM]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya