Berita

KTT ASEAN

Kita Bukan Lagi Adik Kecil Amerika Serikat

SABTU, 07 MEI 2011 | 09:41 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Hari ini dan esok (7-8/5) pemimpin negara-negara ASEAN bertemu di ASEAN Summit ke-18 di Jakarta, Indonesia. Sebelumnya, pada tanggal 3-5 Mei 2011, lebih dari 1300 delegasi masyarakat sipil dari 10 negara Asia Tenggara terlibat didalam ASEAN Civil Society Conference/ASEAN People Forum 2011 di Jakarta.

Namun sayangnya, rangkaian menuju KTT ASEAN diwarnai kecurigaan masyarakat bahwa ada kekuatan asing yang besar ingin menyetir ASEAN untuk kepentingan ekonominya.  

Menurut Direktur Pascasarjana Sekolah Diplomasi Paramadina, Dinna Wisnu, pantas saja kekuatan besar itu, yaitu Amerika Serikat, melirik kekuatan ASEAN meskipun selama ini kawasan ini dianggap adik kecil dalam bidang ekonomi, jika dibandingkan ketergantungan Negeri Paman Sam pada Republik Rakyat China.


"Secara politik ekonomi sosial budaya, kita penting bagi AS tapi sekarang hal paling penting adalah ekonomi," ujar Dinna dalam diskusi Polemik tentang visi ASEAN di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/5).

Menurutnya, mau tidak mau dan suka tidak suka, AS yang awalnya tak tertarik pada kerjasama ekonomi di kawasan ini, kini mulai menyadari peran ASEAN terutama Indonesia.

"Bagi AS, tadinya kita masih adik kecil, kalah penting dengan China. Tapi karena secara geopolitis luasnya begitu besar dan banyak dilewati kapal AS bahkan mitra dagangnya, AS harus pastikan dia punya handle di kawasan ini terutama di Indonesia," jelasnya.

Dalam diskusi itu juga disimpulkan bahwa kepentingan AS ini bagian dari rebalancing secara global karena krisis di AS pada 2008 yang membuat negata besar ini bangkrut. Dengan mendinamisir ekonomi mereka, harus dipastikan arus barang yang lebih cepat. Dan sasarannya adalah di Asia, dengan jantungnya di Indonesia.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya