Berita

Pencitraan Golkar Terancam Kader-Kader yang Tidak Tahu Malu

JUMAT, 06 MEI 2011 | 09:50 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Partai Golkar dikabarkan sedang mengepakkan sayapnya lebih lebar. Partai warisan Orde Baru ini sudah mempersiapkan diri sedini mungkin dalam menghadapi Pemilu 2014.

Pencitraan yang masif kabarnya sedang dilakukan partai pimpinan Aburizal Bakrie ini dengan penayangan iklan yang sangat gencar di media massa baik cetak maupun elektronik.

Kabar itu diamini politisi senior Partai Golkar Zainal Bintang saat dikonfirmasi Rakyat Merdeka Online (Jumat, 6/5). Menurut mantan Ketua DPP Golkar ini, Golkar sedang mendekatkan dirinya kepada masyarakat kecil. Pencitraan di media massa itu bertujuan membentuk citra baru Golkar dan Aburizal Bakrie (Ical) yang peduli dengan rakyat kecil, yang merupakan mayoritas rakyat Indonesia.


Potensi Golkar menjadi partai yang melampaui kekuatan partai berkuasa, yang tak lain adalah Partai Demokrat pada pesta pemilihan umum tiga tahun lagi, tentu saja akan memiliki konsekuensi politik yang besar. Golkar bisa saja menjadi korban fitnah rekayasa kasus dari pihak-pihak yang tidak menginginkan kebesarannya disaingi.

"Tentu saja Golkar berpotensi dipreteli," singkat Bintang.

Petinggi Ormas Musyawarah Keluarga Gotong Royong ini pun mengapresiasi upaya memperkuat citra positif Golkar di mata rakyat. Untuk itulah, dia sangat meminta Aburizal Bakrie tidak segan-segan memecat kadernya yang terlibat dalam kasus-kasus yang mempermalukan nama partai, agar upaya itu tidak kontraproduktif atau sia-sia.

"Saya mendesak Ical bersihkan Golkar dari ulah kader yang konsumtif, tidak punya idealisme dan tidak tahu malu," ujar tokoh Indonesia Timur ini.

Namun dia tidak membantah jika Golkar sedang diguncang kasus-kasus besar. Seperti diketahui publik, Golkar terseret dalam beberapa kasus di antaranya kasus suap pemilihan Dewan Gubernur Senior Bank Indonesia yang melibatkan belasan kadernya, kasus korupsi Gubernur Sumatera Utara, sampai kasus mafia pajak Gayus Tambunan yang diidentikkan dengan kejahatan pajak kelompok usaha Bakrie.

Terakhir, menurut Bintang, Golkar juga terpukul oleh isu studi banding DPR yang ditentang keras oleh rakyat karena dianggap pemborosan. Untuk mengecilkan peluang Golkar semakin jadi bulan-bulanan fitnah dan pencemaran nama baik, sewajibnya ada langkah pembersihan di dalam partai yang dipimpin Ical sendiri.

"Maka sekali lagi saya tekankan, bersihkan Golkar dari kader yang tidak peduli suara rakyat, senangnya hanya foya-foya, tidak punya malu sama rakyat. Golkar tidak butuh kader tidak tahu malu karena akan mempermalukan partai," tegasnya.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya