Berita

tb hasanuddin/ist

PEMBAJAKAN SINAR KUDUS

Salut, TNI Berpikir Jernih

SENIN, 02 MEI 2011 | 16:33 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Peran TNI menekan perompak Somalia dalam upaya pembebasan anak buah kapal Sinar Kudus patut diacungi jempol.

Menurut Wakil Ketua Komisi I, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin, TNI telah mematuhi 100 persen keputusan pemerintah yang mengambil jalan negosiasi dengan perompak. TNI sangat mempertimbangkan faktor jatuh korban dalam menyudahi penyanderaan 46 hari itu.

"Tentu ada tekanan terhadap teroris dari TNI. Tapi, kalau head to head dengan perompak pasti mereka (perompak) akan menembak beberapa orang dari ABK. Pembayaran uang tebusan adalah solusi yang paling baik karena nyawa orang tak bisa diganti. Saya salut cara mereka (TNI) berpikir jernih," ujar TB kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Senin, 2/5).


TB mengakui sikap kritisnya terhadap usaha pembebasan sandera. Menurut dia, sikapnya sebagai teguran pada pemerintah yang sangat tertutup pada masyarakat sehingga menimbulkan keresahan hebat. Seharusnya, pemerintah lebih pro aktif berbicara mengenai pembebasan sandera.

"Seharusnya dalam proses itu terus menerus dijelaskan bahwa sedang dilakukan upaya pembebasan meskipun tidak semua bisa disebutkan. Agar orang-orang tidak terlalu blank, supaya tidak terlalu resah," lanjut TB.

TB juga menyarankan dua opsi untuk meminimalisir pembajakan kapal Indonesia ataupun penyanderaan WNI yang bertugas di kapal asing. Pertama, kalau kapal itu mengangkut aset Indonesia dan berbendera Indonesia, maka harus ada pengawalan langsung dari TNI. Kedua, Indonesia mengusulkan kerjasama dengan internasional untuk pengamanan wilayah laut yang rawan pembajakan.

"Pengamanan wilayah rawan ini bisa dilakukan bergiliran nantinya. Katakanlah ada 12 negara yang sepakat, berarti tiap satu bulan ada tiga negara yang melakukan pengamanan. Itu yang saya lihat yang sedang dilakukan Uni Eropa," terangnya.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya