Komjen Ito Sumardi
Komjen Ito Sumardi
RMOL.Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah memberikan sejumlah data kepada Tim Densus 88 Anti Teror Polri terkait penanganan kasus bom di Masjid Al-Dzikra, Polresta Cirebon.
“Penanganan kasus ini memang tanggung jawab Tim Densus 88 Anti Teror. Tapi BaresÂkrim Polri berkewajiban menÂsuplai berbagai data terkait kasus tersebut,’’ ujar Kepala Bareskrim Polri, Komjen Ito Sumardi keÂpada Rakyat Merdeka, di Jakarta, Selasa (19/4).
“Saat ini, penanganan teroÂrisme tidak dapat berdiri sendiri. Karena itu, diperlukan koordinasi dan keterpaduan antar lembaga dalam menangani persoalan tersebut,†ujar Ito kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Menurut Ito, pelaku bom bunuh diri di Cirebon, MuhamÂmad Syarif, masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Mabes Polri. “Syarif merupakan DPO daÂlam kasus pengerusakan AlfaÂmart di Cirebon,†tegasnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Sejauhmana pengungkapan aksi teror yang dilakukan M Syarif?
Penanganan kasus teror di Masjid Al-Dzikra, Polresta CireÂbon didalami Tim Densus 88 Anti Teror. Bareskrim sifatnya hanya mendukung saja, seperti memÂberikan data-data dan memÂfasiÂlitasi berbagai kebutuÂhan lainnya.
Mengenai perkembangan terÂakhir, Polri masih menelusuri dari mana pelaku bom bunuh diri, M Syarif belajar merakit bom. Untuk mendalami informasi terÂsebut, kami memeriksa sejumlah pihak. Karena proses penyeliÂdikan masih berjalan, kami tidak bisa menyampaikan secara utuh apa yang terkandung dalam kegiatan-kegiatan tersebut.
Apakah M Syarif melakuÂkanÂnya secara berkelompok?
Betul. Dia bersama dengan keÂlompoknya yang terdiri dari lima orang, merupakan DPO daÂlam kasus pengerusakan AlfaÂmart, di Cirebon lantaran menjual minuÂman keras. Selain itu, Syarif juga diduga terlibat pembunuhan seorang anggota TNI awal April 2011.
Siapa saja orang yang memÂbantunya?
Kami belum dapat mengungÂkapÂkannya, karena kami masih menyelidiki kelompok terseÂbut. Saat ini, Tim Densus 88 Anti TeÂror masih bekerja untuk mengÂÂungkap apakah kelompok itu maÂsuk dalam kelompok lama atau kelompok lokal di Cirebon.
Bagaimana dengan hasil penggeledahan rumah orang tua tersangka?
Saat penggeledahan rumah orang tua tersangka di Plered, MajaÂlengka, kami tidak menemuÂkan adanya bahan peledak berupa sulfur, alumunium, dan potasium yang digunakan untuk aksi bom bunuh diri. Tapi, Tim Densus 88 menemukan rangkaian elektronik berupa batere dan kabel.
Meski belum dapat dipastikan apakah alat-alat itu digunakan untuk kepentingan bom, tapi kaÂlau dari bahan yang kami temuÂkan besar kemungkinan ini untuk bom. Pasalnya, berdasarÂkan olah TKP di Masjid Al-Dzikra, peÂnyidik menemukan komponen bom rakitan yang terdiri dari logam alumunium, batere, saklar, elemen bola lampu sebagai peÂmicu, mur, dan paku.
Apakah bahan-bahan yang diÂpakai Syarif sama dengan yang digunakan Dr Azhari?
Bahannya ada kesamaan. Tapi, kami belum dapat mengambil kesimpulan karena masih menÂdalami kasus ini.
Menurut Anda, Bareskrim dan sejumlah pihak bekerja sama dalam menangani kasus ini, bagaimana koordinasinya?
Penanganan terorisme berada di bawah koordinasi Badan NaÂsional Penanggulangan Teroris (BNPT). Tim Densus 88, BaresÂkrim, dan otoritas intelijen nasioÂnal juga berperan untuk mengÂungkap jaringan teroris.
Karena banyak jaringan yang bermain, kami harus bekerja secara komprehensif. Saat ini, yang bertugas memeriksa serta melakukan penyelidikan dan penyidikan adalah tim lapangan. Mereka bekerja siang-malam untuk mengungkap kasus ini. Sementara otoritas intelijen berÂperan untuk mengungkap jariÂngan teroris.
Jadi, ini bukan tanggung jawab Polri saja. Sebab, selain bertugas mengungkap jaringan teroris, kami juga harus bekerja keras agar kejadian serupa tidak teruÂlang.
Bagaimana keÂterlibatan keÂÂÂluarga M SyaÂrif?
Polri belum bisa memasÂtikan keterlibatan pihak keluarga dalam kasus ini. Sementara ini kita belum lihat ya. Karena kan dari orangtuanya, ayahnya, ibuÂnya, ada satu rasa yang teman-teman sendiri mengetahui mereka kaget dengan perubahan sifat Syarif.
Pihak keluarga hanya mengeÂtahui perubahan sikap dari M Syarif dan tidak paham terkait rencana peleÂdakan bom yang diÂlakukan M SyaÂrif di PolÂres CireÂbon. [RM]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08
Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04