RMOL. Bencana gempa, tsunami dan kebocoran nuklir yang terjadi di Jepang, tidak mempengaruhi kondisi perekonomian Jepang secara keseluruhan. Hal tersebut diugkapkan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Suryo Bambang Sulisto kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Alasannya, kata dia, Jepang memiliki ketangguhan ekonomi yang kuat, sehingga tidak salah apabila Indonesia patut menconÂtoh apa yang dikembangkan JeÂpang, khususnya bidang ekonomi dan perdagangan.
“Jepang menghadapi musibah nuklir kemarin, masih bisa datang ke Indonesia dan menyatakan kepada pemerintah Indonesia bahwa mereka tetap komit dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Itu sesuatu yang harus kita apresiasi dan hargai,†ungÂkapnya.
Apa yang sudah dilakukan Jepang, lanjutnya, mau tidak mau harus dikembangkan juga oleh Indonesia. Hal ini terkait dengan peningkatan perekonomian IndoÂnesia dan juga pengembangannya secara optimal.
Berikut kutipan wawanÂcaranya.Apakah bencana di JeÂpang bakal mempengaruhi perekoÂnoÂÂmian Indonesia?Dampak itu pasti ada, untuk perdagangan Indonesia akan ada dampaknya tetapi tidak terlalu mempengaruhi. Tapi dampak langsung ada pada sektor pariÂwisata, karena dari perhitungan kita akan terjadi penurunan angka wisatawan.
Apa yang harus dilakukan IndoÂnesia?Kita perlu mengambil sikap antisipatif, sikap itu bukan selalu jelek tapi bisa juga mempunyai dampak positif.
Maksudnya?Siapa tahu permintaan produk dari Indonesia ke Jepang bisa meÂningkat, yang penting kita siap dan mengambil sikap antisipatif, itu yang saya kira bagaimana kita menyikapinya.
Lalu bagaimana dengan perÂdaÂgangan bilateral kedua Negara?Perdagangan yang paling terÂkena dampaknya adalah industri otomotif, apakah itu pasokan dari suku cadang, apakah niat untuk menambah investasi. Namun yang jelas, hal-hal itu yang justru harus kita perhitungkan.
Bagaimana dengan data kuanÂtitatifnya?Secara kuantitatif kita belum tahu, karena kita belum dapat lapoÂran dari asosiasi terkait hal ini. Yang jelas, nampaknya meÂreka sudah meminta tambahan gas dari Indonesia, untuk mengÂganÂtikan kebutuhan energi listrik yang jelas berkuang.
Untuk ekspor Indonesia ke Jepang apakah akan berpeÂngaÂruh juga?Sejauh ini kita belum lihat ada penurunan walaupun itu bencana itu ada dampaknya bagi ekspor Indonesia. Karena ekspor kita cukup beragam ke Jepang, ada migas dan non-migas, dan itu cukup signifikan dari segi nilai.
Berapa nilainya?Neraca perdagangan kita seÂkitar 42 miliar. Rinciannya adalah 9 miliar untuk migas dan 33 miliar untuk non-migas. Data itu tahun 2010, tetapi pasca bencana, tidak terlalu ada perubahan yang signifikan dengan ekspor kita ke Jepang.
Bagaimana dengan impor proÂduk makanan Jepang?Produk makanan saya kira bisa saja berpengaruh, dan kita perlu berhati-hati karena ada warning. Tapi rasanya tidak terlalu signiÂfikan. Dari segi nilai dan dari segi pentingnya, kita bisa beli dari negara lain.
Bagaimana pengaruhnya di peÂrekonomian regional?Tentunya sama saja dengan Indonesia yang punya hubungan dagang Jepang tentu ada pengaÂruhnya. Artinya, ada yang meÂnguÂrangi kebutuhan atau perÂmintaan bahkan ada meningÂkat permintaannya.
Bisa dirinci lagi?Yang jelas untuk energi pasti meningkat, karena mereka perlu menggantikan pasokan energi yang hilang dari tenaga nuklir harus diganti dengan energi lain. Untuk itu, kebutuhan akan gas akan terus meningkat. Namun tetap saja, peran Jepang tidak bisa kita abaikan begitu saja.
Bagaimana dengan perekoÂnoÂmian internasional?
Tidak akan berpengaruh signiÂfikan walaupun Jepang menghaÂdapi bencana yang dahsyat. Saat ini ekonomi Jepang sedikit goÂyah, tetapi saya yakin kondisi itu tidak akan berlangsung lama dan mereka bisa bangkit kembali.
Apa alasannya?Mereka itu bangsa yang paling tangguh. Jadi saya yakin mereka akan bisa bangkit dalam waktu singkat. Lihat saja bagaimana seÂmangat disiplin mereka, seÂmangat toleransi, semangat ketaÂbahan menghadapi kesulitan, itu yang tidak ada di negara lain. Coba saja kita bandingkan deÂngan Amerika saat menghadapi badai Katarina, kacau banget, ada pencurian, tetapi di Jepang tidak ada.
Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari bencana Jepang bagi perekonomian Indonesia?Pertama, kita harus memanÂfaatÂkan semaksimal mungkin sumber daya alam dan energi kita yang berlimpah dan lebih aman sifatnya dari pada nuklir. Itu yang harus kita manfaatkan untuk kemandirian energi khususnya.
Lalu...Kita harus tingkatkan keÂtangguÂhan perekonomian kita. Karena apabila ekonomi kita tiÂdak kuat menghadapi bencana seperti itu, kondisi kita bisa jatuh.
[RM]