RMOL. Putri Susno Duadji, Indira Tantri mengaku merasa senang bisa berkumpul kembali dengan Susno Duadji. Apalagi, ayahnya sudah bisa bekerja kembali.
“Saya senang dapat kembali berkumpul dengan Bapak. Tapi, Bapak belum seÂpenuhnya bebas karena masih harus menjalani persidangan, dan persoalan huÂkumnya belum selesai. SeÂkaÂrang kan, bebasnya cuma tidak ditahan saja,†ungkap Indira kepada Rakyat Merdeka, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin.
Berikut kutipan selengkapÂnya:
Setelah bebas dari Rutan Brimob, Susno Duadji dikaÂbarÂkan pergi ke Bandung, apaÂkah seluruh anggota keÂluarga ikut ke sana?Betul. Kami pergi ke BanÂdung untuk menghadiri unÂdangan acara pernikahan.
Bukankah sekaligus liburÂan?Tidak, kami hanya menghaÂdiri undangan, bukan untuk liburan. Soalnya, nggak enak kalau tidak hadir, kan mereka telah mengundang kami.
Susno dikabarkan sangat dekat dan menyayangi cucuÂnya, apakah menghabiskan waktu dengan cucunya?Setelah keluar dari tahanan, Bapak tetap tidak memiliki baÂnyak waktu. Bapak tidak bisa berlama-lama menghabiskan waktu bersama cucunya, kerena sibuk menyusun nota pembeÂlaan (pledoi).
Berapa lama dengan cucuÂnya? Sebentar sekali. Bapak lebih banyak menghabiskan waktu dan bertemu pengacaranya, karena Bapak menyusun pledoiÂnya sendiri. Jadi, sama cucu jarang bermain, hanya sesekali saja.
Setelah bebas sampai hari ini (kemarin, red), Bapak hanya beberapa jam menghabiskan waktu bersama cucunya.
Apa yang Anda rasakan deÂngan kembalinya Susno ke tengah keluarga?Ya, sama seperti dahulu. kaÂlau sebelum ditahan Bapak siÂbuk kerja, sekarang sibuk membuat pledoi. Ya begitulah Bapak, seÂnangnya mencari-cari kesibuÂkan. Waktu masih ditaÂhan, Bapak selalu melarang kami berÂlama-lama di Mako (Brimob), karena ada saja kesibukannya.
Tapi Anda bangga kan?Bapak sosok yang memÂbanggaÂkan. Selalu mengatakan, yang benar itu benar, dan yang salah adalah salah. Beliau juga menjadi contoh bagi saya tenÂtang bagaimana cara mendidik anak. Sebab, anak saya juga laki-laki.
Apa keluarga tidak benci kepolisian? O, tidak. Bapak tidak pernah membenci kepolisian. Sebab, selama ini juga tidak melakukan perlawanan terhadap institusi, hanya saja menyatakan tentang kebenaran.
Bapak bilang, bukan institusi atau lembaganya yang salah, namun ada beberapa orang saja.
Apa harapan Anda terhaÂdap vonis nanti?Kalau vonis, kami pasrah. Masyarakat dan rekan-rekan media dapat melihat sendiri proses persidangan yang tengah berlangsung. Menurut kami, persidangan itu bukan untuk menunjukkan menang atau kalah. Tapi, untuk menunjukkan mana yang benar dan mana yang salah.
Jadi, kami ya pasrah saja. Sebab, kalau persoalan puÂtusan yang bisa adil, ya hanya Allah.
[RM]