telkom
telkom
RMOL. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) meminta PT Telkom Tbk untuk menjelaskan tarif layanan telepon rumah Paket Tagihan Tetap (PTT) Telkom yang dikeluhkan konsumen. Anggota BRTI Heru Sutadi mengungkapkan, pihaknya telah menerima 10 keluhan konsumen soal layanan PTT Telkom itu.
“Ada konsumen yang melaporkan tagihannya terlalu tinggi sampai sulit menghentikan layanan PTT-nya. Ada yang abodemennya naik dan sebagian lagi rendah,†kata Heru di Jakarta kepada Rakyat Merdeka, baru-baru ini.
Tak hanya itu, katanya, BRTI juga meminta penjelasan seharusnya mendapat persetujuan dari pemerintah. Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No.15 tahun 2008, pengenaan tarif PTT harus mendapat persetujuan dari pemerintah. “Operator tidak boleh seenaknya mengenakan tarif,†katanya.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
UPDATE
Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52
Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43
Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32
Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13
Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26
Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41