Berita

Ruhut Sitompul

Wawancara

Ruhut Sitompul: Saatnya SBY Bersikap Tegas Soal Isu Reshuffle Kabinet

JUMAT, 04 FEBRUARI 2011 | 00:12 WIB

RMOL.“Apakah ada atau tak ada re­shuffle kabinet perlu diungkap­kan. Jangan dibiarkan isu ini terus bergulir,” ujar Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitom­pul, ke­pada Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.

Apalagi, lanjutnya, yang me­nyulut isu itu selalu saja dari kader-kader Partai Demo­krat. Ini tidaklah elok. Seakan tidak ada kekompakan di tubuh partai.

“Sudah saatnya dihentikan isu seperti ini. Biarkanlah Pak SBY yang menentukannya, jangan didesak-desak,” ucapnya.

Berikut kutipan selengkapnya:

Partai Demokrat kembali men­cium aroma reshuffle kabi­net, kali ini dimunculkan Wa­sek­jen Saan Mustopa, bagai­mana ko­mentar Anda?

Siapapun tidak tahu apakah ada reshuffle kabinet. Kalau ada re­shuffle kabinet, maka kader-kader Demokrat akan dikumpul­kan oleh Presiden SBY.

Sampai sekarang Bapak SBY belum pernah diskusi ke kami.

Lalu apa motivasi menghem­buskan isu reshuffle itu?

Saya juga heran  kenapa  re­shuffle kabinet itu selalu dihem­buskan  kader Demokrat.

Ada kesan muncul ‘panglima talam’ alias pahlawan kesiangan yang seolah-olah bisa menga­man­kan menteri yang mau dire­shuffle atau mencari pengganti menteri yang diganti itu. Padahal ini semua omong kosong. Se­bab, hanya Bapak SBY yang punya hak.

Bagaimana kalau benar ada reshuffle?

Kalau sampai ada reshuffle malah semakin baik, bukan jadi masalah. Tapi jangan didorong-dorong oleh kader Demokrat, ini bikin pusing Pak SBY.

Bagaimana kalau menteri dari Partai Demokrat yang di­ganti?

Bagi kami, siapapun yang akan direshuffle, saya mohon yang bersangkutan bisa menerima dengan jiwa besar. Karena sudah diberi kesempatan.

Jadi, Anda merasa cocok ya kalau Menteri ESDM diganti seperti isu selama ini?

Kalau memang Menteri ESDM direshuffle, paling tidak ini in­trospeksi bagi Darwin.

Sepertinya Partai Demokrat sangat menginginkan Darwin direshuffle ya?

Memang kawan-kawan dari Partai Demokrat tidak sepaham dengan dia. Bahkan kawan-kawan suka bilang, kacang lupa dengan kulitnya. Jadi, kalau dia dire­shuffle, tidak boleh marah. Karena sudah diberi kesem­pa­tan, tapi kerjanya nggak signi­fikan.

Menteri Perhubungan Fred­dy Numberi juga dinilai kiner­janya tidak maksimal, bagai­mana me­nurut Anda?

Kalau Pak Freddy, saya tahu orang yang sangat profesional be­kerja. Saya tahu kalau dia bekerja 24 jam. Beliau sangat peka me­nanggapi semua perma­salahan.

Kalau dikaitkan dengan kece­lakan, toh  Menteri Perhubungan sebelumnya juga begitu.

Jujur saja ya,  kinerja Freddy Num­beri secara statistik se­sungguh­nya baik tetapi tekanan pada beliau sangat kencang. Apa­­kah kementerian ini di­anggap “seksi” oleh beberapa pihak se­ba­gai “lahan empuk” untuk dijadi­kan sumber logistik Pemilu 2014.

Masa tidak ada kelemahan Freddy?

Memang ada kelemahan Fred­dy, yakni tidak mengganti orang-orang lama yang meru­pakan titipan dari pejabat sebe­lumnya. Ini yang sebenarnya me­rong­rong.

Saya pernah bilang kepada  Pak Freddy agar lakukan cuci gu­dang saja. Yakni, orang-orang lama yang kurang baik, dan tidak fokus, ya diganti saja.

Siapa misalnya yang merong­rong itu?

Salah satunya Wakil Menhub Bambang Susantono yang  saya lihat kurang sejalan dengan Pak Freddy. Harusnya Wakil Menteri itu mengikuti semua instruksi  menterinya.

Namanya Wamen itu jangan menggunting dalam lipatan.

O ya, apa benar Menteri ESDM yang akan diisi Karen Agustia­wan?

Saya nggak tahu ya, itu hanya Pak SBY yang tahu soal itu. Tapi se­cara pribadi sosok Karen ada­lah pekerja keras. Saya bangga sama dia.

Kabarnya Anas Urbaning­rum diplot jadi Mensos, menu­rut Anda?

Kalau Menteri Sosial diduduki Anas, saya rasa itu tepat. Apalagi kita lihat PKS itu sudah ke­bange­tan, terus saja menggunting kita dalam lipatan. Dia (PKS) adalah musuh dalam selimut.

Isunya Menkomonfo diisi Sjafrie Sjamsoedin, bagaimana menurut Anda?

Itu bagus, Pak Sjafrie  sangat profesional, seseoarang perwira TNI yang sangat aktif, dan ber­prestasi. [RM]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya