Berita

Ruhut Sitompul

Wawancara

Ruhut Sitompul: Percaya Sama Ucapan Gayus Golkar Kalah Pemilu 2014

SABTU, 22 JANUARI 2011 | 00:29 WIB

RMOL.Partai Golkar bakal kandas Pemilu 2014. Sebab, partai yang dikomandoi Aburizal Bakrie itu percaya terhadap ucapan Gayus Tambunan seusai vonis terhadap dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (19/1).

“Siapa pun yang percaya Ga­yus, apalagi partai politik, tanda-tandanya partai itu tidak akan menang Pemilu 2014,” kata Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, kepada Rakyat Mer­deka, di Jakarta, kemarin.

Soalnya, kata anggota DPR itu, Gayus itu seorang terpidana ka­sus pajak kelas kakap yang telah mengelabui banyak lem­baga di negeri ini. Seenaknya saja keluar masuk penjara, bahkan bisa ngacir ke luar negeri.

“Gayus itu tidak disukai rakyat. Jadi, kalau Golkar percaya sama ucapan Gayus, partai itu tidak bakal dapat simpati rakyat. Jadi, bakal kalah dalam Pemilu 2014,’’ ucapnya.

Berikut kutipan selengkapnya:

Kenapa Anda begitu senti­men terhadap Partai Golkar?

Ini bukan sentimen, tapi pre­diksi. Tapi diyakini begitu fakta­nya nanti. Golkar kan percaya ucapan Gayus, lalu berencana mau menggugat Satuan Tugas Pembe­rantasan Mafia Hukum (Satgas PMH). Itu berdasarkan ucapan Gayus. Ini tentu tidak mendapat simpati rakyat. Sebab, rakyat itu merasa gemes, sebel, dan marah terhadap Gayus yang begitu gam­pangnya memper­main­kan aparat hukum di negeri ini.

Jadi Anda lebih percaya Sat­gas begitu?

Ya dong. Su­dah jelas ter­pi­dana be­gitu, dan banyak aparat yang ‘dimainkannya’. Ini berarti dia itu licik dan lihai. Padahal, dia kan sudah jelas bersalah dalam kasus pajak. Gayus juga bukan whistle blower, tak perlu ada pengam­punan, terang-terangan rampok kok. Saya sangat percaya 100 per­sen terhadap Satgas. Saya malah sangat sedih lihat orang yang percaya sama ucapan Gayus.

Kenapa Anda be­gitu per­caya sama Satgas?

Orang-orang di Sat­gas itu kan punya in­tegritas yang memiliki rasa nasionalisme terhadap bang­sa ini, makanya bersedia mengab­di di Satgas. Sedangkan Gayus kan sudah jelas terpidana. Jadi, sangat jelas perbedaannya kan.

Lagipula, saya tidak bisa keba­yang kalau tidak ada Satgas PMH dalam hal ini Denny Indrayana dan Mas Achmad Santosa. Bisa kebayang nggak, Gayus nggak bisa dibujuk pulang ke tanah air. Gayus kan begitu lihai, saat dita­han saja bisa keluar masuk pen­jara dengan mudahnya. Dia tidak merasa sedi­kitpun sudah meru­sak citra hukum di negeri ini. Uca­pan­nya pun berubah-ubah. Masa orang seperti itu di­percaya. Saya tidak tahu siapa yang mengajari dia mencabut semua omongan­nya setelah men­jadi terpidana.

Golkar bakal menggugat Satgas, komentar Anda?

Silakan saja. Di situ nanti bakal terbongkar siapa yang se­sungguh­nya yang benar, Gayus atau Satgas. Bagi saya itu yang menjadi pahlawan itu adalah Satgas.

Anda ingin mengatakan bah­wa gugatan itu menjadi bu­me­rang bagi Golkar?

Ya, begitulah. Di situ nanti ba­kal terungkap kejahatan-kejahtan Gayus lainnya. Ini tentunya membuat rakyat kian sebel dan gemes. Rakyat sudah teraniaya, sudah bayar pajak, tapi kenapa kok ada 151 perusahaan yang mem­permainkan pajak. Jadi ba­yangkan berapa triliun kita dirugi­kan. Lihat, Ibu Megawati saja kecewa dengan putusan itu. Bang Taufik Kiemas bilang, waduh kalau ada yang percaya Gayus, dia heran. Bayangkan, Gayus bisa dijadikan pahlawan, amit-amit deh. Maling teriak maling mau dijadikan pahlawan. Gayus masih menunggu putusan-putusan hu­kum lainnya seperti film Rambo. Sekarang baru putusan Rambo Jilid I, nanti masih ada kasus paspor, kasus menyuap polisi, me­nerima hadiah, dan lainnya. Jadi, hukumannya bisa seumur hidup.

Tapi masa dengan percaya ucapan Gayus, Golkar bisa ka­lah Pemilu 2014?

Bayangkan semua rakyat su­dah muak dengan yang namanya Gayus Tambunan dan semua rakyat mendukung dan mengelu-elukan Satgas PMH. Saya ini kan anggota account twitter, semua membela Satgas, tak satupun yang acungi jempol buat Gayus. Anggota twitter itu kan semua cerdik pandai, tokoh-tokoh yang mempunyai akar rumput. Mereka semua memuji Denny dan Mas Achmad Santosa. Jadi, rakyat itu tidak simpati sama partai yang percaya sama Gayus.

Komisi III DPR akan dengar pendapat dengan institusi ter­kait kasus Gayus ya?

Kemungkinan Kapolri kita undang. Kemudian karena ada bicara Cyrus, Jaksa Agung kita undang. Menkumham juga, kalau perlu Ketua Mahkamah Agung kita undang karena terkait dengan putusan hakim. Begitu juga Dirjen Pajak yang lama dan baru. Kemudian perusahaan-perusa­haan yang disebut-sebut itu. Jadi, nanti kita kembangkanlah.

Apakah ada rencana me­manggil Satgas?

Boleh saja. Di situ nanti bisa ditanyai semuanya. Yang jelas,  se­ka­rang ini sadar atau tidak sadar, yang namanya Satgas, khu­susnya Denny dan Mas Achmad sudah dizholimi dengan orang-orang kalap. Kenapa kalap karena mereka kebakaran jenggot deng­an instruksi presiden di mana salah satu butirnya meminta ada pembuktian terbalik. Dan saya anggap pembuktian terbalik ini ide yang sangat cemerlang. Di sini terlihat, Pak SBY tidak main-main lagi dengan pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Sekarang silakan ngomong apa saja, tapi ingat ada pembuktian terbalik, mirip di China yang sangat berhasil memberantas ko­rupsi. Saya sebagai anggota DPR tinggal perkuat dasar hukum pembuktian terbalik itu.

Dipanggil ke DPR, bukannya Satgas bisa dipermalukan?

Ooo nggak dong. Di situ nanti bisa diungkap semuanya. Bahkan sudah ada beberapa stasiun tele­visi mau siaran langsung, silakan biar rakyat yg menilai. Seperti pansus Century. Ibu Sri Mulyani nyatanya diambil oleh Bank Dunia sebagai orang nomor dua. Sedagkan Pak Boediomo sema­kin berwibawa menjalankan tugas­nya sebagai wapres. Artinya apa? Rakyat itu cerdas, dia bisa lihat. Begitu juga nanti, silakan berhadapan dengan kami-kami yang mendukung Satgas. Ayo, kita adu argumentasi.

Nanti biar rakyat yang menilai permainan ini.

Bukannya malah bisa-bisa makin menguat keinginan DPR agar Satgas dibubarkan?

Yang ingin Satgas dibubarkan, saya hanya bisa mengatakan ’mimpi kali yee’ karena ada yang kebakaran jenggot. Saya ingin garisbawahi bahwa Satgas PMH itu bukan lembaga penegakan hu­kum, tapi keberadaannya sangat penting.

Coba lihat, Satgas bisa mem­buka kasus Ayin yang memiliki ruangan mewah di penjara. Ba­nyak prestasi satgas. Yang ter­akhir, mengajak Gayus Tam­bu­nan dengan cara mereka untuk kembali ke tanah air. Bayangkan kalau tidak ketemu Satgas di Singapura, maka tidak terbong­kar kasus ini. [RM]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya