Berita

SKANDAL GAYUS

Presiden Keluarkan Instruksi, Boediono Terciprat

SENIN, 17 JANUARI 2011 | 15:23 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Masih terkait perkara mafia pajak Gayus Tambunan, Presiden Yudhoyono memutuskan untuk turun tangan langsung.

Ia mengeluarkan instruksi khusus usai rapat terbatas dengan kementerian bidang Politik, Hukum dan Keamanan di Kantor Presiden (Senin, 17/1).

"Dalam penegakan hukum agar dijalankan secara adil dan tidak pandang bulu. 149 perusahaan yang disebut bisa saja berkaitan dengan masalah perpajakan, manakala dari hasil penyelidikan sudah ada bukti permulaan cukup, dalam arti melakukan pelanggaran, tentu perlu dilakukan pemeriksaan," papar Presiden.


Guna meningkatkan efektivitas penegakan hukum, Presiden berpendapat metode pembuktian terbalik dapat diterapkan sesuai perundangan berlaku.

Ia juga menginstruksikan mengamankan dan mengembalikan uang dan aset negara, yang diduga hasil korupsi Gayus Tambunan.

"Juga saya instruksikan tindakan administrasi dan disiplin disamping sanksi hukum kepada semua pejabat yang nyata-nyata melakukan penyimpangan, pelanggaran dan kejahatan dalam hal ini mutasi dan pencopotan. Yang saya berharap dalam satu minggu ke depan sudah ada laporannya," titah Presiden.

Bagi lembaga yang sejumlah pejabatnya melakukan kesalahan perlu dilakukan penataan ulang agar bisa dibersihkan unsur-unsur yang bisa melakukan hal serupa.

"Kita akan lakukan peninjauan secara khusus terhadap sistem kerja dan aturan yang miliki celah atau lubang hukum mencegah terjadinya penyimpangan dan kejahatan serupa di masa depan," janjinya.

Presiden meminta laporan berkala setiap dua pekan ke depan, soal kemajuan kasus hukum Gayus termasuk pelakasanaan Instruksi Presiden itu, yang akan dikeluarkan secara tertulis.

Penegak hukum harus aktif menjelaskan ke masyarakat luas tentang penanganan Gayus Tambunan agar masyarakat dapat ikuti apa yang telah, sedang dan dilakukan jajaran penegak hukum.

"Saya menugasi saudara Wakil Presiden memimpin kegiatan pengawasan dan penilaian instruksi presiden ini dengan bantuan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum," demikian Presiden.[ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya