Berita

adolf hitler/ist

Soal Kebohongan, Pemerintah Diingatkan Modus Adolf Hitler

SABTU, 15 JANUARI 2011 | 10:29 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Kebohongan sudah menjadi bagian dari kehidupan bahkan kebudayaan dan peradaban lebih dari setengahnya disusun oleh kebohongan seperti mitologi, fabel, ideologi bahkan agamapun menyimpan kebohongan-kebohongan tertentu.

Demikian dipaparkan budayawan Radhar Panca Dahana dalam diskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (15/1).

"Saat ini kebohongan disusun secara rasional, materialistik dan statistik. Itu merupakan reduksi dari realitas. Hasil penelitian apapun yang statisik pasti punya eror dan reduksi. Hasil itu dipakai untuk kepentingan," jelas Radhar.


Ia mengatakan, memang ada jenis kebohongan yang bersifat baik atau disebut white lie. Ada orang berbohong untuk kebaikan, termasuk pemerintah yang mengungkapkan kebohongan demi kepentingan bangsa.

Namun ia tegaskan, kebohongan yang terus menerus disampaikan akan jadi kebenaran. Kebohongan jadi reduksi kebenaran, menolak realitas, dan ketiga, ironinya, kebohongan itu jadi kebenaran

"Yang terjadi di kalangan pemerintahan itu adalah kejujuran yang bohong. Bicara hasil berdasarkan fakta, tapi fakta itu berlawanan pada realitasnya. Seperti modus Adolf Hitler (pemimpin fasis Nazi) itu, kebohongan berulangkali jadi kebenaran," tegasnya.

"Ini yang diambil para agamawan yang melihat itu dalam segi profetik etis bukan ahli eknomi atau politik. Mereka mewakili batin publik," tutur Radhar.[ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya