Berita

DPD Kritik Presiden yang Ragu-ragu Tegakkan Hukum

KAMIS, 13 JANUARI 2011 | 20:21 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Dewan Perwakilan Daerah prihatin atas lemahnya penegakan hukum. Contoh, kasus pelantikan Wali Kota Tomohon, Jefferson Rumajar, di balik jeruji besi. DPD mendorong pemerintah membatalkan pelantikan Jefferson Soelaiman Rumajar sebagai Walikota Tomohon dan membenahi sistem penegakan hukum.

Pernyataan tersebut dilontarkan dalam konferensi pers, yang dihadiri oleh Wakil Ketua DPD Laode Ida, Ketua Komite I DPD Dani Anwar,  Ketua Komite III Istibsyaroh, Anggota DPD Asal Sulawesi Utara Ferry Tinggogoy, Anggota DPD Asal Papua Paulus Yohanes Sumino , dan Anggota DPD Asal DKI Jakarta Pardi, di ruang pers DPD, Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (13/01).

Dani Anwar prihatin dengan maraknya korupsi, yang berkaitan dengan Pemilukada Terbukti dengan beberapa orang yang setelah dilantik langsung masuk penjara.


Sementara, Paulus Yohanes Sumino mengatakan, bahwa penyelesaian kasus korupsi adalah masalah etika kenegaraan. Ia menegaskan, bahwa pemberantasan korupsi saat ini masih ragu-ragu.

”Sekarang Presiden ragu-ragu, menurut saya, dia mau pimpin pemberantasan korupsi di depan tetapi hasilnya mana sekarang ini,” tegasnya.

Laode Ida meminta, agar pemerintah pusat tegas melakukan pembenahan terhadap daerah bagi pejabat yang terindikasi korup. Ia juga meminta, agar pejabat-pejabat daerah yang memiliki rekam jejak disclaimer jangan dimanjakan.
 
”Terhadap bupati yang bermasalah harus dibatalkan pelantikannya dengan segala konsekuensi kebijakannya,” tegas Laode.

Persoalan lainnya yang tidak kalah penting, menurut Laode Ida, adalah penanganan TKI, serta masalah kenaikan harga yang harus segera diintervensi negara. Berbagai permasalahan ini akan dibawa DPD RI ke dalam rapat-rapat kerja untuk segera dibahas penyelesaiannya.[ald] 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya