RMOL. Setelah berhasil melaksanakan transformasi bisnis dan berhasil meraih kinerja positif dengan membukukan laba operasi selama tiga tahun berturut-turut, Garuda Indonesia, hari ini, Rabu (12/1) mengumumkan rencana penjualan saham perdana ke publik melalui Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sesuai rencana, Garuda Indonesia akan melepas sebanyak-banyaknya 9.362.429.500 lembar saham atau 36,48 persen yang terdiri dari sekitar 7,4 miliar saham baru dan sekitar 1,9 miliar saham divestasi PT Bank Mandiri Tbk.
Untuk mendukung rencana pencatatan efektif di bursa pada tanggal 11 Februari 2011, Garuda Indonesia akan melaksanakan road show dan book building ke beberapa kota di dalam dan luar negeri, mulai tanggal 13 hingga 24 Januari 2011.
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, bahwa Garuda Indonesia yang merupakan
"national flag carrier", telah berhasil melakukan
turn around dan kini menjadi perusahaan yang yang memiliki prospek bisnis di masa mendatang.
"Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 17.000 pulau, Indonesia merupakan pasar yang penting bagi industri penerbangan mengingat potensi pasar domestik yang sangat potensial yang mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 25 persen setiap tahunnya. Selain itu, Indonesia memiliki 240 juta penduduk dengan pendapatan perkapita yang terus meningkat, yang didukung pertumbuhan ekonomi yang stabil," tutur Emir dalam pernyataan yang diterima
Rakyat Merdeka Online, Rabu (12/1).
Saat ini Garuda Indonesia merupakan satu-satunya maskapai penerbangan di Indonesia yang mencatatkan sahamnya di bursa.
Garuda Indonesia akan menggunakan dana, yang didapat dari hasil penjualan saham perdana ini, untuk mendukung pelaksanaan program pengembangan perusahaan dan ekspansi bisnis ke depan.
Dalam pelaksanaan IPO ini Garuda Indonesia dibantu oleh PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai perusahaan penjamin emisi, serta kantor hukum Assegaf Hamzah & Partners sebagai konsultan hukum.
Garuda Indonesia merupakan
“full service airline“ dan maskapai penerbangan satu-satunya di Indonesia yang memiliki kategori layanan berbintang empat dari “SkyTraxâ€. Garuda Indonesia juga merupakan perusahaan penerbangan bersertifikat “IOSA (International Air Transport Association/IATA Safety Audit)â€, dan dianugerahi gelar “The World’s Most Improved Airlines†dari SkyTrax - Inggris dan award “ Turn Around of The Year†dari “Center for Asia Pacific Aviation†(CAPA) - Australia.
Garuda Indonesia saat ini mengoperasikan 87 pesawat modern dan melayani 19 rute penerbangan internasional dan 31 rute domestik. Garuda memiliki lebih dari 435.000 anggota Garuda Frequent Flyer (GFF) dan telah melaksanakan kerjasama dengan lebih dari 1.000 perusahaan multinasional dalam kontrak kerjasama transportasi penerbangan, dimana Garuda Indonesia merupakan maskapai penerbangan resmi perusahaan-perusahaan tersebut.
[ald]