Berita

Mega Masih Layak Dicalonkan, PDIP Belum Bicarakan Pilpres

SABTU, 08 JANUARI 2011 | 15:11 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Sama sekali belum ada pembicaraan mengenai Pilpres 2014 di setiap rapat DPP PDI Perjuangan. Meskipun PDIP tetap yakin, bahwa elektabilitas Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tetap tinggi untuk dicalonkan kembali sebagai Presiden.

Hal itu ditegaskan Ketua DPP PDI Perjuangan, Maruarar Sirait, kepada Rakyat Merdeka Online, ketika ditanyai soal isu Megawati takkan maju lagi dalam Pilpres 2014 karena alasan regenerasi.

"Meskipun ada fakta bahwa Ibu Mega paling populer, dari fakta beberapa survei baru-baru ini, tapi kami belum pernah membicarakan soal pencalonan Ibu Mega di Pilpres," ujar Ara.


Memang, lanjut anggota DPR ini, secara konstitusi dan perundangan belum ada aturan yang dapat menghambat pencalonan Mega pada 2014. Soal usia pun bukanlah alasan untuk tidak mencalonkan diri mengingat Mega masih sangat sehat secara fisik.

"Buktinya sehat apa? Buktinya sepanjang 2010 Ibu Mega muter ke Kalimantan, Papua, Jawa, Bali, jumpai konstituen, terbukti sehat," tegasnya.

Soal usia Mega yang akan mencapai 67 pada 2014?

"Saya tidak mau dikotomi tua dan muda. Menurut saya, yang penting semangat muda, yang muncul dalam ide dan gagasan," tegasnya.

PDIP menghargai hasil survei, yang menyatakan popularitas Mega masih sangat tinggi. Begitu pula, sebut Ara, penghargaan dari luar negeri seperti Kamboja atas keberhasilan Mega mengadakan Pemilu langsung pertama di Indonesia di era reformasi.

"Itu menandakan, Ibu Mega mendapat dukungan publik dari luar dan dalam negeri, luar dan dari dalam partai," terangnya.[ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya