Berita

Ketua DPP PDIP: Simpatisan yang Baik Tidak Mau Masuk Kabinet

JUMAT, 07 JANUARI 2011 | 16:11 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Dalam Kongres partai terakhir, PDI Perjuangan memutuskan menjadi partai oposisi. Semua pihak, dari dalam PDIP maupun partai pemerintah, harus menghargai kebijakan partai itu.

Demikian disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan, Maruarar Sirait, menyikapi hangatnya wacana koalisi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu dengan Partai Demokrat.

"Kongres di Bali memutuskan sesuatu yang penting dan jadi kebijakan partai. Pertama, kita sebagai partai ideologis, ideologi kita Pancasila 1 Juni dan semua strategi partai, kemudian tujuan partai, program partai berkiblat pada Pancasila 1 Juni," katanya kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Jumat, 7/1).


"Kedua, memutuskan kita sebagai partai oposisi. Dan itu berdasarkan aspirasi dari ratusan perwakilan seluruh daerah," tegasnya.

Anggota Komisi XI ini juga menambahkan, tidak benar ada kebijakan partai untuk mempersilakan simpatisan partai masuk ke dalam kabinet, bilamana reshuffle terjadi. Seperti diketahui, Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP, Taufiq Kiemas, beberapa hari lalu menyatakan, bahwa simpatisan partai dipersilakan menerima pinangan masuk kabinet. Larangan masuk kabinet hanya berlaku untuk kader PDIP.
 
"Tentu partai itu, apakah struktur, apakah kader atau simpatisan, tentu saja simpatisan yang baik adalah yang loyal pada partai dan patuh menjalankan keputusan partai. Bagi kami yang terpenting adalah loyalitas dan kepatuhan organisasi, walaupun beda dengan keinginan pribadi," tegas politisi muda ini.[ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya