Berita

Inilah Masalah Baru Akibat Pembatasan BBM

RABU, 05 JANUARI 2011 | 08:51 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Pemerintah merencanakan pelarangan pengunaan BBM bersubsidi untuk kendaraan mobil plat hitam, sebagai dampak kenaikan minyak global. APBN sudah tidak mampu lagi menanggung subsidi BBM selama ini dan akhirnya pilihan jatuh pada pembatasan BBM meskipun tidak populis.

"Tidak semua mobil berplat hitam itu adalah untuk kepentingan pribadi tetapi juga digunakan untuk keberlangsungan usaha bagi sektor usaha baik sektor usaha UKM dan usaha skala besar," terang Wakil Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Prakoso Wibowo, kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu (5/1).

Sampai sejauh mana pemerintah bisa mengkontrol pengunaan
BBM subsidi hanya untuk kendaraan umum saja, akan menjadi masalah di kemudian hari. Jika sistim kontrol lemah malah akan menimbulkan korupsi gaya baru.

BBM subsidi hanya untuk kendaraan umum saja, akan menjadi masalah di kemudian hari. Jika sistim kontrol lemah malah akan menimbulkan korupsi gaya baru.

"Masalah yang lain akan timbul sudah pasti akan menciptakan inflasi dan diperkirakan inflasi akan dapat meningkat apalagi dibarengi dengan harga pangan yang terus meroket akibat climate change," ujarnya.

Dampaknya, menyulitkan pertumbuhan ekonomi, ekonomi biaya tinggi sehingga ini akan dapat menurunkan minat investasi asing untuk  masuk ke Indonesia. Kalaupun ada hanyalah investasi pada sektor migas dan investasi di pasar modal saja, sedangkan sektor manufakturing semakin tidak menarik bagi investasi  luar negeri.

Disadarinya, siapapun pemerintahnya, jika dihadapkan pada situasi seperti saat ini maka mengurangi subsisdi BBM adalah solusi cepat yang diambil. Tapi  sangat disesalkan kebijakan pengurangan susbsidi BBM pada APBN pun tidak banyak memberikan manfaat.[ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya